Memetakan Wawasan Kebangsaan Jejaring Kemenag

Pentingnya merawat NKRI dengan keragaman budaya, suku, bahasa dan agama, membuat Kementerian Agama membangun jejaring hingga akar rumput melalui penyuluh agama non ASN dibawah kordinasi penyuluh fungsional. "Untuk itu sebagai jejaring Kementerian Agama, seluruh penyuluh dituntut mampu menjaga netralitas dan memiliki wawasan kebangsaan yang baik yang dapat digetok tularkan ke seluruh elemen bangsa, karena inilah yang dapat menjaga keutuhan NKRI. Sehingga dilakukan pemetaan wawasan kebangsaan dan pemahaman keagamaan ini oleh Kementerian Agama RI saat ini." tutur H. Muhlis MM, Kasubag TU Kemenag Kota Malang mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama, selasa (1/11) di Aula MTSN 1 Malang.

“Sebagai garda terdepan dalam penerangan keagamaan dan kebangsaan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, penyuluh agama harus terbebas dari paham radikalisme dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” lanjutnya

Kegiatan nasional yang dilakukan secara serentak di 26 Provinsi juga dimonitoring oleh Kanwil Kemenag Provinsi, di 15 titik dari 38 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur.

Sebagai jejaring yang sangat diharapkan mampu menjembatani kebijakan pemerintah dalam hal keagamaan, Kementerian Agama memandang penting untuk terus melakukan pembinaan berkelanjutan bagi Penyuluh Agama Islam.

Sementara itu Kasi Bimas Islam yang menunggui kegiatan ini dari awal hingga akhir ini, berharap kegiataan pemetaan ini dapat membangun kesadaran berbangsa yang baik dan wawasan kebangsaan Penyuluh Agama Islam yang berguna sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan peningkatan kompetensi Penyuluh Agama Islam.

Giat yang sedianya diikuti oleh 48 peserta, terpaksa diikuti 47 peserta karna 1 peserta dinyatakan sakit dan mengikuti pemetaan secara terpisah dari rumah kediamannya dengan diawasi staf Bimas Islam. Tes wawasan kebangsaan dan pemahaman keagamaan ini dilakkukan tes via online yang harus diakses melalui smart phone masing-masing peserta. Penyuluh diwajibkan mengisi semua pertanyaan yang muncul dalam aplikasi sebagai bentuk asesmen kompetensi untuk selanjutnya dapat dilakukan pemetaan wawasan kebangsaan dan pemahaman keagamaan.

zainal anwar

Penulis yang bernama zainal anwar ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Penyelenggara Syariah.