"Mulai hilangnya wabah corona di Indonesia harus kita syukuri. Wabah yang selama dua tahun memporak porandakan tatanan kehidupan hingga tatanan peribadatan akan menjadikan kita semua dihadapkan pada berbagai macam kesulitan-kesulitan, termasuk terhalangnya jamaah kita untuk bisa berangkat haji." Tutur Kyai Baidlowi Muslih
Nasehat ini disampaikan Kyai Baidlowi Muslih saat Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Drs. Mukhlis MM bersilaturahim ke Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Malang dalam rangka Giat Silaturahim Ulama dan Pengasuh Pondok Pesantren.
"Semua manusia akan dihadapkan pada empat kondisi. Kondisi mendapat nikmat, kondisi mendapat cobaan, kondisi maksiat dan kondisi ketaatan. Dari empat kondisi ini, seorang muslim diharapkan mampu menjadikannya media untuk mendekat pada Allah. Dari sini kita pahami pandemi selama dua tahun yang saat ini kita mulai terlepas darinya, menuntut kita bisa bersyukur. Betapa banyak hal yang kita tidak sadari sebagai nikmat, ternyata dengan adanya pandemi ini menyadarkan kita bahwa banyak hal-hal kecil yang harus kita syukuri." lanjut Kyai Baidlowi.
Menutup nasehatnya, Kyai Baidlowi mengajak untuk memperbanyak istighfar agar diberi ketetapan iman dan mendapat akhir kehidupan yang khusnul khotimah. Dalam kesempatan ini Kasi PD Pontren yang ditemani Kasi Bimas Islam ini, menyampaikan salam hormat Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Dr. Muhtar Hazawawi yang dalam kesempatan ini tidak bisa hadir karena ada giat ditempat yang lain.
Giat kunjungan ke ulama dan pengasuh pondok pesantren ini merupakan program gabungan seksi bimas Islam, bina kerukunan intra umat beragama dan seksi Pd Pontren, bina moderasi beragama berbasis pondok pesantren