Tiga Tugas Menuju Transformasi Penyuluh Agama

"Ada Dua kata kunci yang harus menjadi perhatian utama bagi para penyuluh agama saat ini, yaitu literasi digital dan moderasi beragama." Tegas Shampton Masduqi, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Malang saat menyampaikan program Pikat, Pembinaan Melekat Penyuluh Non PNS di AULA KUA Kedungkandang, selasa 22 Maret 2022.

"Tantangan terbesar dalam dunia digital adalah hoaks jika tidak terkontur oleh literasi digital akan semakin berbahaya. karenanya penyuluh baik PNS maupun non PNS harus bisa memberi keseimbangan dan klarifikasi pada masyarakat, tidak malah termakan oleh hoaks. Hal ini sudah bisa dibilang emergensi karena transformasi informasi dan budaya semakin tidak terkendali. Penyuluh harus melek literasi digital untuk mengatasi ini semua." lanjutnya.

Perubahan zaman yang terjadi saat ini, menuntut para penyuluh sigap. Dulu Agrorian sekarang mengarah pada perkembangan yang disebut Industrial dan fase Information. Hal ini tidak saja mengarahkan masyarakat pada perubahan baik dari perubahan pekerjaan dan profesi tetapi juga mengarahkan pada perilaku konsumtif.

Karenanya peningkatan kapasitas Penyuluh Agama dan kebijakan pemerintah terkait sasaran kinerja operasional organisasi menjadi keharusan. Shampton juga menyinggung terkait fungsi dan tugas penyuluh agama.

"Apabila kita tidak siap dengan perubahan maka akan tertinggal." tuturnya. Transformasi penyuluh agama pada masa pandemi tidak hanya terkait perubahan peran tetapi juga tugas updating kebutuhan masyarakat sesuai konteks zaman dan kebutuhan media penyuluhan daring. Terdapat tiga hal yang harus dilakukan yaitu; peningkatan kapasitas, cyber extension yaitu penyediaan media penyuluhan yang cukup efisien dan efektif karena dengan sekali mengupload materi penyuluhan maka sedetik kemudian materi tersebut dapat dibaca atau diunduh oleh pengguna di seluruh dunia.dan peningkatan kompetensi penyuluh.

Dalam rangka peningkatan kompetensi ini, Kemenag akan mengadakan kegiatan penguatan moderasi beragama pada tanggal 21 Mei yang akan datang dengan target bina penyuluh NON PNS. "Dari bina ini, Penyuluh diharapkan adatif dan responsif di Era Da'wah Digital ( membuat poster Da'wah, flyer, video pendek dan di unggah di medsos) untuk mensosialisasikan moderasi beragama sebagai bagian dari upaya mempertahankan NKRI.

Penyuluh Bergerak

Penulis yang bernama Penyuluh Bergerak ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Penyuluh Agama Islam Kota Malang.