Malang, 20 November 2024 – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang bersama Polresta Malang kembali melaksanakan program “Makota Peduli Anak Cerdas” di SMPN 21 Kota Malang. Program ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII dengan tujuan memberikan edukasi tentang bahaya judi online, narkoba, keselamatan berkendara (safety riding), dan dampak pernikahan dini.
Kegiatan ini menghadirkan Ahmad Hadiri, Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Malang, serta dua penyuluh agama Islam, Ana Mufidah, S.Ag, M.Ag dan Choirul Kurniawan, S.Ag sebagai pemateri dari dampak pernikahan dini. Dengan metode interaktif seperti presentasi, diskusi, permainan, dan praktik bermain peran Ana Mufidah, S.Ag, M.Ag menyampaikan materi “Membangun Jembatan Harapan.” Melalui sesi ini, siswa diajak memahami pentingnya introspeksi, umpan balik, dan eksplorasi potensi diri untuk menyusun rencana hidup yang realistis.
“Kegiatan ini tidak hanya memberi wawasan, tetapi juga melatih siswa mengenali kelebihan dan kekurangan mereka. Harapannya, mereka mampu membangun kepribadian kuat dengan karakter Islami yang bijaksana, religius, moderat, dan bertanggung jawab,” ujar Ana.
Choirul Kurniawan menambahkan wawasan terkait dampak buruk pernikahan dini dan kenakalan remaja. Ia menekankan pentingnya prinsip hidup untuk mencegah remaja terjebak dalam perilaku destruktif. “Remaja yang memiliki prinsip hidup jelas akan lebih mudah merancang masa depan dan menjadi individu yang tangguh serta visioner,” jelas Choirul.
Respons positif datang dari siswa yang merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. Mereka tak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kepala sekolah SMPN 21 Kota Malang mengapresiasi program ini dan berharap kegiatan serupa terus dilakukan untuk membentuk generasi muda yang berintegritas.
“Makota Peduli Anak Cerdas” menjadi langkah penting dalam membangun kesadaran remaja untuk menghadapi tantangan zaman, khususnya di era digital yang penuh risiko. Program ini juga membuktikan sinergi antara Polresta Malang dan Kemenag Kota Malang dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang remaja secara positif dan berkelanjutan.
Dengan pendekatan yang inovatif dan edukatif, program ini diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak sekolah di Malang untuk turut serta dalam membekali remaja dengan nilai-nilai positif dan wawasan masa depan.(HUMAS)