Tidak Banyak Ponpes Yang Bisa Mengunduh Bantuan Sanitasi

Bantuan Sanitasi pada 6 pesantren, sudah mulai tahap finishing, bahkan beberapa pesantren sudah siap diserah terimakan untuk dimanfaatkan. Tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Malang melaporkan hal ini saat pembukaan monitoring lembaga penerima bantuan sanitasi.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasi PD Pontren Kemenag Kota Malang selaku tim teknis beserta pejabat dari Dinas Pekerjaan umum Pemerintah Kota Malang. Pengerjaan sanitasi yang didampingi oleh Tenaga Fasilitator Lapangan, atau biasa disingkat TFL. TFL adalah orang atau tenaga yang dipersiapkan secara khusus untuk menjadi fasilitator atau pendamping bagi pesantren dalam pelaksanaan pengerjaan bantuan sanitasi ini. TFL juga berfungsi sebagai komunikator dan juga mediator antara masyarakat dengan pemerintah kabupaten/kota dan kementerian agama.

Dalam sambutannya, Anang Widianto tim teknis dari Dinas PU Pemerintah Kota Malang menyampaikan bahwa kegiatan ini sedianya adalah monev dan langsung serah terima bantuan sanitasi untuk pondok pesantren dari Kementerian PUPR BPPW Jatim. Namun karena ada kendala tim dari Kementerian PUPR BPPW Jatim tidak bisa hadir, sehingga acara dipadatkan dengan serah terima dari tim teknis ke pesantren."

“kegaitan ini alhamdulilah mendapat support dan apresiasi dari Kantor Kemenag Kota Malang. Sinergi Kemenag, Dinas PU dan Balai Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) PUPR Jawa Timur selaku pelaksana kebijakan Kementeriana PUPR dalam fasilitasi sarana sanitasi untuk pondok pesantren ini diharapkan berjalan dengan baik,” kata Anang.

Dalam kesempatan tersebut, Shampton, menyampaikan terkait bantuan-bantuan yang diamanatkan kepada seluruh instansi untuk ponpes, Kementerian Agama akan terus pro aktif untuk menginformasikan dan menyalurkan kepada pesantren yang membutuhkan dan berhak.

“terdapat 100 pondok pesantren di Kota Malang dari jumlah tersebut terdapat 5 pesantren pada tahap pertama dan 1 pesantren pada tahap ketiga telah mendapatkan bantuan sanitasi. Tidak banyak pesantren yang bisa mengunduh bantuan ini karena pesantren di perkotaan banyak terkendala persyaratan lahan." Jelas Shampton.

Dwipa Wahyu Hermantara

Penulis yang bernama Dwipa Wahyu Hermantara ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai JFU Penyusun Bahan Bimtek Pada Seksi PD Pontren.