Jamaah haji Indonesia termasuk Kota Malang tahun ini meski dengan persiapan yang mepet mendapat pelayanan prima dari Kementerian Agama. Semua jamaah mendapat akomodasi layanan hotel standar bintang lima di Makkah, Arab Saudi pada musim haji 1443 H/2022 M ini. "Kita semua mendapat kamar dengan kapasitas yang sudah ditetapkan Kementerian Agama dengan standar kenyamanan, keselamatan dan kesehatan yang sudah menjadi pedoman penyediaan akomodasi di Makkah," kata Muhtar Hazawawi, Tim Pembimbing Ibadah Haji Kloter 15 SUB disela-sela rapat kordinasi Sektor 1 persiapan Arafah Muzdalifah Mina,(ARMUZNA) di lobby Hotel Arkan Bakkah, Sabtu (25/6).
Sektor 1 Mahbas Jin mewilayahi sebanyak enam hotel yang dihuni Jamaah Indonesia, yaitu Swis Bel Hotel, Arkan Bakkah 1, Arkan Bakkah 2, Dar Ummul Qura Golden, Safwat Al Bait 1, Bab Al Multazam yang ditempati oleh jamaah asal Embarkasi Surabaya (SUB) dan Lombok (LOP).
Dalam kesempatan ini Muhtar juga menegaskan bahwa seluruh jamaah Kota Malang yang tergabung di kloter 14,15 dan 16 dalam keadaan sehat. "kami berharap support doa dari keluarga jamaah di Indonesia moga ibadah haji bisa lancar dan pulang dalam keadaan sehat wal afiat membawa haji mabrur." pinta Muhtar.
Dalam rapat kordinasi sektor 1 ini dibahas tentang jamaah yang ingin mengikuti tarwiyah. "Proses Ibadah Tarwiyah tidak termasuk paket layanan pemerintah. Bila jamaah menginginkan maktab akan memberikan fasilitas dengan berbagai kosekuensi termasuk tanggung jawab penuh masing-masing jamaah saat tarwiyah." Jelas Muhtar yang sehari-hari menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang.
PPIH sektor I juga meminta data jamaah yang belum menjalankan umroh wajib karena udzur atau karena sebab lain. PPIH sektor I mengingatkan agar semua petugas senantiasa mengingatkan jamaah agar berhati-hati dalam menyalurkan dam dan menjaga kondisi kesehatan hingga proses haji selesai.
Jamaah haji Indonesia yang sudah di Makkah secara umum dalam keadaan sehat. "Namun proses ibadah di masjidil haram belum sebebas dulu, kita tetap diminta untuk menjaga protokol kesehatan di Masjidil Haram karena banyak yang flu karena cuaca." tutur Muhtar melalui pesan whatsapp.