Penyuluh Agama Islam yang merupakan garda terdepan Agama dalam memberikan bimbingan dan pelayanan keagamaan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat harus mampu menjadi penggerak dan role model moderasi beragama di tengah tengah masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terang Muhtar Hazawawi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang dalam sambutannya pada harai sabtu tgl 21 Mei 2022 pada kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Bagi Penyuluh Agama Islam.
Kegiatan yang di laksanakan di Grand Mercure hotel berbintang 5 ini di ikuti oleh seluruh Penyuluh Agama Islam se Kota Malang baik PNS maupun NON PNS langsung di pandu langsung para expert dari UIN Maliki Malang Dr Jamilah, MA dan Dr Hamid Abdullah, M. Ag dari UINSA Surabaya.
Para penyuluh sangat antusias mengkuti kegiatan yang syarat dengan diskusi melalui The icebergh dan U analisis sebagai metode untuk menganalis dan memecahakan problem keagmaan sosial kemasyarakatan.
Ahmad Shampton Masduqi Kasi Bimas Islam dalam pengarahanya pada penutupan kegiatan menjelaskan bahwa Penyuluh Agama Islam dalam menyampaikan da"wahnya harus secara santun dan menyejukkan masyarakat, bisa merangkul semua lapisan masyarakat. Memiliki komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toletan dan adaptif terhadap kearifan lokal. ( erna)