Sejak pandemi Covid-19 melanda di hampir semua negara di dunia, pemerintah Arab Saudi sempat menutup akses ibadah haji bagi negara-negara lain. Dua tahun setelah pandemi dan kasus Covid-19 mulai melandai di berbagai negara, akhirnya pemerintah Arab Saudi kembali membuka ibadah haji di tahun 2022, termasuk ke Indonesia.
Berdasarkan perjanjian kerja sama yang dilakukan, Arab Saudi memberikan kuota haji tahun 1443 H/2022 M ke Indonesia sebanyak 100.051 jemaah. Jumlah tersebut terdiri dari 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.
Berdasar data ini tentu keberangkatan haji tahun ini adalah keberangkatan darurat dengan persiapan yang serba mepet. Namun demikian tidak bisa dipungkiri keberangkatan haji tahun ini patut disyukuri setelah dua tahun terhenti.
Berangkat dari pemikiran ini, Kemenag Kota Malang mengadakan tasyakuran bagi petugas dan pegawai Kemenag Kota Malang yang tahun ini berangkat haji. Giat yang dilaksanakan di masjid Al Muttaqin Kantor Kemenag Kota Malang Senin, (6/6) ini dihadiri oleh Kepala Kemenag Kota Malang Dr.Muhtar Hazawawi,M.Ag,Ka Subag TU Dr.Sutrisno, Kasi- kasi, Pengawas, Penyuluh, dan seluruh ASN Kemenag Kota Malang.
Pada kesempatan ini perwakilan jamaah haji ASN Kemenag Kota Malang Abdurrochim yang juga waka kesiswaan pada MAN 1 menyampaikan permohonan doa doa agar seluruh asn kemenag pada khususnya dan bangsa Indonesia yang tahun ini berkesempatan mendapat panggilan haji menjadi haji mabrur.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kota Malang menyatakan bahwa tahun ini pemerintah Saudi memberi kesempatan berangkat haji sejumlah 50% dari kuota biasanya. Dengan kebijakan ini tentu banyak yang gagal berangkat. "Apapun itu penyelenggaraan haji tahun ini patut disyukuri" tutur Muhtar. Muhtar juga meminta agar seluruh asn membantu sosialisasi hal ini karena ini wewenang dan ranah kebijakan Pemerintah Arab Saudi. Tasyakuran ditutup dengan mushofahah bersama dengan para jamaah haji Kemenag Kota Malang