Pengawas Madrasah Kecamatan Klojen Ajak Tanamkan Ketrampilan Kompetensi Abad 21 dalam Pembelajaran

Pengawas Madrasah Kecamatan Klojen Ajak Tanamkan Ketrampilan Kompetensi Abad 21 dalam Pembelajaran.

Bertempat di aula KB/BA Restu 1 jl. Bandung 7d Kota Malang, Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kecamatan Klojen Kota Malang, mengadakan ta'aruf sekaligus pembinaan Kepala Madrasah dan Guru oleh Pengawas Madrasah Kecamatan Klojen. (Selasa, 28/06/2022)

Acara di mulai pada pukul 08.00 wib, yang di isi dengan pra acara yaitu bernyanyi. Kemudian tepat pukul 09.00 acara pembukaan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Madrasah dan Mars IGRA. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua IGRA Kecamatan Klojen, Yuli Fitriani, S.S, S. Pd, dan disambung dengan do'a. Kemudian masuk pada acara inti yaitu ta'aruf dan pembinaan kepala madrasah dan guru oleh Pengawas Madrasah Kecamatan Klojen.

Dalam mengawali pembinaan dan ta'arufnya, Drs. H. Muhammad Taufik, M. Pd, membacakan surat Al Asr dan menjelaskan makna serta kandungan surat Al Asr tersebut untuk memberikan motivasi kepada para guru se-Kecamatan Klojen. Menurutnya dalam bekerja harus ada DUIT. Namun yang dimaksud duit bukanlah uang akan tetapi DUIT adalah singkatan dari :
D : Dedikasi yang tinggi
U : Usaha yang maksimal
I : Ikhlas
T : Tawakkal dan Tuntas

Taufik juga mengajak untuk mengaktifkan dan bersinergi kembali organisasi keguruan yang ada yaitu IGRA, KKRA dan KKGRA untuk menindaklanjuti Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang vakum karena Pandemi Covid 19.

Dikarenakan dunia sudah berubah, maka Taufik juga mengajak untuk menyikapi perubahan tersebut dengan arif dan bijaksana serta jangan sampai melupakan Allah SWT. Oleh karena itu untuk bisa menyikapi perubahan tersebut harus bisa berdamai dan beradaptasi dengan perubahan yang ada.

Lebih lanjut dalam pembinaannya Taufik menjelaskan tentang capaian STPPA anak didik di RA/BA/TA di Kecamatan Klojen, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan? Oleh karena itu perlu adanya analisis untuk evaluasi di tahun sebelumnya yaitu tahun ajaran 2021/2022, apa peluang, tantangan dan hambatannya yang digunakan sebagai acuan untuk membantu tugas guru di tahun pelajaran berikutnya yaitu tahun pelajaran 2022/2023.

Taufik juga menjelaskan pelaksanaan penilaian kinerja kepala madrasah yang meliputi, usaha pengembangan madrasah, pelaksanaan tugas manajerial, kewirausahaan, supervisi dan hasil kinerja 4 tahunan.

Dalam penguatan pembelajaran, Taufik mengajak untuk mengasah kompetensi guru menuju pembelajaran abad 21 yang disebut dengan 4C, yaitu keterampilan berpikir kreatif (creative thinking), berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving), berkomunikasi (communication), dan berkolaborasi (collaboration). Kompetensi 4C tersebut dapat ditanamkan baik dalam proses pembelajaran di kelas dengan berbagai model pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.

Diakhir pembinaan Taufik menjelaskan mengenai tugas pengawas. Bahwa pengawas Madrasah bukan untuk ditakuti akan tetapi pengawas Madrasah adalah tempat konsultasi pendidikan, maka pengawas Madrasah adalah bertugas melakukan pembinaan dan pemantauan guna memperoleh data valid yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam pembimbingan dan pelatihan.

Pembinaan diakhiri dengan tanya jawab, para peserta dengan antusias bertanya terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan, dan kebanyakan pertanyaan adalah seputar teknis penulisan raport. Kemudian para peserta yang semuanya adalah guru RA/BA/TA mengucapkan terima kasih kepada Pengawas Madrasah Kecamatan Klojen dengan menyanyikan lagu "terima kasih kami ucapkan". (Qie)

Muttaqien

Penulis yang bernama Muttaqien ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Guru.