Panjatan Doa Hari Ke 7 Tragedi Kanjuruhan

Hari ke 7 dari tragedi Kanjuruhan, Pemerintah Kota Malang bersama Kementerian Agama Kota Malang, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Malang dan Pengurus Daerah Muhammadiyah mengadakan panjatan doa bersama 7 hari wafatnya 129 orang aremania yang 34 diantaranya adalah warga Kota Malang, Kamis (6/10) di halaman Balai Kota Malang. Giat yang diberi tajuk damai menuju bangkit bersama ini merupakan salah satu bentuk duka mendalam masyarakat Malang Raya atas tragedi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Gerak cepat penanganan dan identifikasi korban terus dilakukan, Wali Kota Sutiaji juga mengimbau kepada seluruh perkantoran di Kota Malang untuk mengibarkan bendera setengah tiang hingga tiga hari ke depan sebagai tanda berkabung. "Hingga hari ini masih ada 400 orang yang merasakan trauma terhadap kejadian ini, kita terus dampingi mereka hingga pulih." tutur Sutiaji dalam sambutannya. "Saya tidak ikhlas kalau ada yang memberitakan seolah-olah Malang tempat kerusuhan. Seolah-olah menciderai sepak bola. Hadirnya anak-anak bahkan yang masih umur 3 tahun, menunjukkan selama ini sepak bola penuh kedamaian dan memberikan rasa aman. Kejadian jumat lalu bukan kerusuhan, tapi adalah tragedi, tidak ada sepak bola yang bisa dibandingkan dengan nyawa." lanjutnya. "Selama ini pekik salam satu jiwa mendamaikan semua, saya yakin Arema tidak pernah terbesit ingin terjadi kerusuhan." kata Sutiaji sambil menitikkan air mata.

Sementara itu Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana dalam sambutannya menyatakan bahwa pihaknya berterima kasih atas aksi solidaritas yang digagas Pemerintah Kota Malang. "hingga saat ini kami dan mungkin kita semua seakan tidak percaya ini semua terjadi. Selama 5 hari kawan-kawan arema hadir memberi semangat dan santunan keluarga korban. Ya Allah ampuni kami. Moga ini semua menjadi pukulan telak bagi kita semua untuk introspeksi diri. dan semoga para korban husnul khotimah."

Giat yang diawali dengan pembacaan surat yasin oleh Prof. Dr. KH. Kasywi Syaiban dan dilanjutkan tahlil sekaligus doa oleh KH. Chamzawi Rais PCNU Malang ini, dihadiri pula oleh Kasi Bimas Islam, Gara Zawa Kemenag Kota Malang dan para punggawa arema fc yang bergabung dengan masyarakat yang hadir. Panjatan doa ditutup dengan menyalakan lilin bersama sebagai bentuk empati pada para korban didepan Balai Kota Malang

Achmad Shampton

Penulis yang bernama Achmad Shampton ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama .