Kota Malang -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang melalui Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Rabu (27/8). Kegiatan tersebut dipusatkan di MTsN 2 Kota Malang dan MTs Al Madinah Kota Malang dengan peserta siswa kelas VIII.
Memastikan Sesuai Juknis
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma) Kemenag Kota Malang, Abdul Mughni, M.Ag., lelaki yang biasa disapa Pak MughniMughni ini, turun langsung melakukan monitoring didampingi kepala madrasah setempat. Fokus pengawasan meliputi kelengkapan dokumen, kesiapan sarana prasarana, serta kelancaran teknis pelaksanaan ANBK.
Di MTsN 2 Kota Malang, jumlah peserta tercatat 35 siswa, sementara MTs Al Madinah Kota Malang diikuti oleh 13 siswa. Keduanya menyelenggarakan ANBK gelombang kedua pada 27–28 Agustus 2025 dengan sistem dua sesi. Hari pertama diisi asesmen literasi, sedangkan hari kedua asesmen numerasi.
Fasilitas Memadai
Hasil pemantauan menunjukkan kedua madrasah di Kota Malang tersebut telah menyiapkan perangkat komputer dalam jumlah cukup, ditunjang dengan ruang ujian yang representatif dan kondusif. Kesiapan ini memastikan pelaksanaan ANBK berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Lebih dari Sekadar Literasi
ANBK sendiri tidak hanya berorientasi pada pengukuran aspek literasi dan numerasi, tetapi juga memotret kualitas moderasi beragama, proses pembelajaran, layanan ramah anak, serta kepemimpinan satuan pendidikan.
Pelaksanaan Sesuai Aturan
Berdasarkan hasil monitoring, MTsN 2 Kota Malang maupun MTs Al Madinah Kota Malang dinilai telah menyelenggarakan ANBK sesuai dengan juknis yang berlaku. Hal ini terlihat dari aspek administrasi, sistem pelaksanaan, ketersediaan SDM, hingga kesiapan sarana prasarana.
Apresiasi dan Harapan
Lelaki yang biasa disapa Pak Mughni itu menyampaikan apresiasinya kepada kedua madrasah. “Kami mengapresiasi kerja keras seluruh tim di MTsN 2 dan MTs Al Madinah yang telah menyiapkan ANBK dengan baik. Harapan kami, asesmen ini tidak hanya menjadi tolok ukur capaian akademik, tetapi juga menjadi pemacu peningkatan mutu pendidikan madrasah di Kota Malang secara berkelanjutan,” ungkapnya. Humas
