Mencari Olahragawan Yang Santri

Pesantren adalah sarana melahirkan generasi unggul tak hanya ditempa keilmuan, tetapi kesisiplinan taat dan ibadah. Hal ini menjadi modal utama bagi para santri untuk memperkaya media dakwah termasuk melalui olahraga. Prestasi olahraga juga bisa menjadi ladang dakwah. Seperti kita tahu tidak sedikit publik figur dari atlet berprestasi yang diidolakan karena prinsip keagamaannya yang kuat seperti Khabib Normagomedov atau Paul Pogba. Santri di pesantren bisa menjadi atlet yang berprestasi hingga Olimpiade karena dia sudah terbiasa ditempa latihan ketat dan disiplin siang dan malam.

Sebagai Juara Umum pada Pospeda 2018 tingkat Jawa Timur, Kota Malang mulai berupaya mempersiapkan kembali para santri-santri berbakat dibidang olahraga untuk bertanding pada Pospeda tingkat Jawa Timur yang rencananya akan diadakan tahun depan 2022. Untuk itu, Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren bekerja sama dengan Bidang Kesra Pemerintah Kota Malang mengadakan rapat persiapan seleksi santri yang akan disiapkan untuk bertanding tahun depan, Selasa 05 Oktober 2021.

Rapat yang dibuka oleh Kabag Kesra, Drs. Mabrur MM ini, merencanakan dua macam seleksi, yaitu seleksi cabang seni dan olahraga. Seleksi yang rencananya akan digelar pada bulan Nopember sekaligus dalam rangka menyemarakkan hari santri ini, akan mempertandingkan atletik, silat dan futsal. Untuk cabang seni, akan mempertandingkan kaligrafi islami, seni lukis islami, pidato tiga bahasa, seni kriya, cipta baca puisi, seni hadrah dan stand up comedy.

Dwipa Wahyu Hermantara

Penulis yang bernama Dwipa Wahyu Hermantara ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai JFU Penyusun Bahan Bimtek Pada Seksi PD Pontren.