Memacu Pariwisata Halal sebagai bagian dari Ekonomi dan Keuangan Syariah

Apel senyum sebagai giat rutin untuk penyegaran dan pembinaan dilaksanakan setiap hari senin di seluruh satker dan unit kerja di lingkungan Kemenag Kota Malang, senin (21/11). Bertindak selaku pembina apel di Kantor Kemenag Kota Malang, H. Febrian Taufik, Gara Zawa dan Plt Kasi PHU Kemenag Kota Malang.

Dalam penjelasannya, Taufik menjelaskan bahwa Pariwisata Halal sebagai bagian dari Ekonomi dan keuangan syariah mengalami perkembangan pesat dalam dua dasawarsa terakhir, baik secara global maupun nasional. The State of the Global Islamic Economy Report 2018/2019 melaporkan besaran pengeluaran makanan dan gaya hidup halal umat Islam di dunia mencapai USD 2.1 triliun pada tahun 2017 dan diperkirakan akan terus tumbuh mencapai USD 3 triliun pada 2023.

Untuk mengantisipasi pelung tersebut, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama ikut menginisiasi adanya Forum Halal 20 (H20). Forum ini menjadi bagian Indonesia Presidensi G20 sukses menelurkan H20 Semarang Communique.

H20 telah digelar selama tiga hari sejak 17 hingga 19 November 2022. Sebanyak 279 peserta hadir, terdiri dari 99 delegasi internasional, sebagian besar lembaga halal di dunia, serta 10 perwakilan dari Kedutaan Chile, Amerika Serikat, Belgia, Denmark, Uni Eropa, Selandia Baru, Italia, Ukraina, Malaysia, dan Kanada.

Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia belum dapat berperan secara optimal dalam memenuhi permintaan the Globa Islamic Economy Index. Indonesia tercatat berada di posisi ke-10 sebagai produsen produk halal dunia. Meskipun kinerja ekspor Indonesia pada produk fesyen Muslim, makanan halal, dan pariwisata halal meningkat namun secara agregat, Indonesia memiliki net impor yang besar untuk produk dan jasa halal. Bahkan data dari Kementerian Perdagangan, pada tahun 2022 dalam produk makanan halal, Indonesia baru berada di urutan ke 19. Padahal Brazil, India, dan Thailand berada dalam posisi tiga besar pemasok produk makanan halal dunia.

"Berangkat dari data-data di atas, perlu adanya penguatan tata laksana penguatan ekosistem halal sampai di tingkat daerah. Salah satunya dengan penguatan struktur satgas halal di daerah." jelas Taufik

Saat ini susunan satgas halal terdiri dari para pejabat dan ASN di Lingkungan Kemenag. Susunannya adalah Kasubag TU sebagai ketua. Kasi Bimas Islam sebagai sekretaris, dan anggota adalah adalah penyelenggara Zakat wakaf dan admin satgas halal daerah.

Sebagai gerak aksi pertama, satgas halal berencana mengadakan sosialisasi percepatan sertifikasi halal dihadapan para penyuluh PAH dan PAIF Kemenag Kota Malang di ruang PLHUT. Giat ini ditujukan agar semua pihak utamanya penyuluh dapat ikut serta mensosialisasikan percepatan sertifikasi halal.

Penyuluh Bergerak

Penulis yang bernama Penyuluh Bergerak ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Penyuluh Agama Islam Kota Malang.