Malang – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, KUA Kecamatan Lowokwaru mengadakan kegiatan Bimbingan Perkawinan (Binwin) Mandiri bagi calon pengantin yang akan menikah pada momen Lebaran. Acara ini berlangsung di mini hall Kantor Kementerian Agama Kota Malang pada Senin, 24 Maret 2025, dan diikuti oleh tiga pasangan calon pengantin.
Kepala KUA Lowokwaru, Ghufron, M.Pd., menekankan pentingnya pembekalan bagi calon pengantin agar dapat membangun rumah tangga yang harmonis dan sejahtera. “Bimbingan pra-nikah ini menjadi langkah awal dalam membekali calon pengantin dengan ilmu dan wawasan yang diperlukan untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah,” ujarnya.
Acara ini di bimbing oleh Ernawati, S.Ag., selaku penyuluh agama Islam sekaligus Ketua Penyuluh Agama Kota Malang. Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan materi seputar komunikasi dalam rumah tangga, manajemen keuangan keluarga, serta cara menghadapi dan menyelesaikan konflik rumah tangga.
Menurut Ernawati, pembekalan ini sangat penting bagi calon pengantin agar mereka memiliki pemahaman yang matang sebelum memasuki kehidupan pernikahan. “Acara ini sangat bermanfaat untuk memberikan pemahaman mendalam kepada calon pengantin agar mereka lebih siap dalam membina rumah tangga,” jelasnya.
Selain sesi penyuluhan, acara juga diisi dengan diskusi interaktif, di mana para peserta dapat mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait persiapan pernikahan. Interaksi ini diharapkan dapat membantu calon pengantin memahami berbagai tantangan dalam pernikahan serta bagaimana mengatasinya dengan baik.
Kegiatan Binwin Mandiri ini menjadi solusi bagi calon pengantin yang akan menikah saat momen Lebaran, mengingat pada periode tersebut masih dalam suasana libur Idul Fitri. Dengan adanya program ini, diharapkan para pasangan dapat membangun rumah tangga yang kuat dan harmonis, serta mampu menghadapi berbagai dinamika kehidupan berumah tangga dengan bijaksana.
KUA Lowokwaru berkomitmen untuk terus memberikan bimbingan dan edukasi bagi calon pengantin agar mereka memiliki bekal yang cukup sebelum menempuh kehidupan pernikahan. Program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi calon pengantin lainnya dalam mempersiapkan diri menuju kehidupan rumah tangga yang bahagia dan berkualitas.(HUMAS)