Kota Malang -- Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Al Hikam menggelar pembukaan manasik haji bagi 270 jamaah haji yang akan berangkat pada musim haji 2025/1446 Hijriah (12/11). Acara tersebut diresmikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, yang memberikan sambutan penuh pesan spiritual dan motivasi.
Dalam sambutannya, Gus Shampton menekankan bahwa ibadah haji adalah salah satu tanda kedekatan seorang Muslim kepada jannah (surga). "Haji ini merupakan seperdelapan dari tanda-tanda seseorang mendekati jannah. Masih ada tujuh tanda lainnya yang harus kita pelajari dan amalkan," ujar beliau.
Beliau juga menjelaskan bahwa ibadah haji memiliki keistimewaan tersendiri. Selain membutuhkan biaya yang cukup besar, calon jamaah haji juga harus melalui pelatihan manasik untuk memahami tata cara pelaksanaan ibadah yang kompleks. "Uniknya ibadah ini, Sesama jamaah haji akan menjadi saudara. Dan secara normal ibadah ini biasanya hanya dilakukan sekali seumur hidup, mengingat antreannya yang panjang," tambahnya.
Dihadapan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Dr. Subhan dan seluruh jamaah. Gus Shampton menyampaikan pentingnya para jamaah mengikuti manasik haji dengan serius. "Pelajari tata cara ibadah haji dengan baik. Ada kurang lebih 38 tata cara yang harus dipahami. Jika ada yang kurang jelas, jangan ragu untuk bertanya," tegasnya.
Ia juga berpesan agar para jamaah memperbaiki niat mereka. "Mulai sekarang, tata niatnya hanya karena Allah, sebagaimana Rasulullah saat melaksanakan haji. Jangan sampai niat Anda lemah. Saya pernah bertemu jamaah yang berhenti melaksanakan thawaf hanya karena merasa berangkat haji untuk menyenangkan anak, bukan karena panggilan Allah."
Dalam kesempatan tersebut, Gus Shampton mengingatkan bahwa menjadi jamaah haji reguler adalah sebuah anugerah yang harus disyukuri. "Bapak dan ibu adalah tamu Allah. Pahamilah bahwa Kementerian Agama tidak akan pernah menyulitkan jamaah haji Indonesia. Namun, kita harus memahami dan mengikuti aturan negara tempat kita berhaji dan mematuhinya sebagai tamu di negeri orang."
Beliau menekankan perhatian negara terhadap jamaah haji reguler. "Syukurilah bahwa negara sangat memperhatikan kebutuhan jamaah haji reguler. Maka, mari kita laksanakan ibadah ini dengan penuh kesungguhan." Mengakhiri sambutannya.
Acara pembukaan manasik ini menjadi langkah awal bagi para jamaah haji KBIHU Al Hikam untuk mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual menuju perjalanan suci ke Tanah Haram pada musim haji mendatang. Humas