Kolaborasi Antara Jarik Maksiti Dan KUA Goes To School Untuk Indonesia Maju.

Upaya menekan pernikahan dibawah umur, tidak cukup dilakukan dengan bimbingan dan penyuluhan reguler yang dibiayai oleh DIPA. KUA Kecamatan Kedungkandang sebagai KUA percontohan Kota Malang yang dijadikan pilot project program pusaka sakinah, menggandeng beberapa pihak untuk peduli terhadap mencegahan nikah dibawah umur.

Melalui program KUA Goes To School, KUA Kedungkandang menyambangi SMPN 10 untuk memberikan penyuluhan berkaitan pencegahan nikah dibawah umur dan nikah sirri.

Melalui program SMPN 10 Jarik Ma'SITI, belajar menarik bersama siswa istemawa, siswa inklusi diajak mengunjungi KUA Kedungkandang sebagai tindak lanjut bina siswa KUA Goes To School.

Giat yang diadakan pada senin, 27 Februari 2023 ini, memotivasi siswa untuk belajar mencari informasi dari narasumber yang akurat tentang upaya pencegahan Nikah dini dan menggali informasi tentang pelayanan KUA selain tentang pernikahan. Di SMPN 10. ada lebih dr 100 anak inklusi/ tidak bisa baca tulis yang mendapat edukasi dengan cara khusus yang menyenangkan. "Kolaborasi antara program KUA dan Sekolah seperti ini sangat efektif untuk Indonesia Maju, mereka belajar dengan cara yang lebih menyenangkan" tutur Nurcholishoh, Penyuluh KUA Kedungkandang

Penyuluh Bergerak

Penulis yang bernama Penyuluh Bergerak ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Penyuluh Agama Islam Kota Malang.