MALANG, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Workshop Pembangunan Budaya Pelayanan Prima yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Malang, mulai dari tanggal 18 hingga 20 Oktober 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah peserta penting, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama Kota Malang, Penghulu, Penyuluh, dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) seluruh Kota Malang, serta perwakilan dari seluruh Kecamatan di Kota Malang.
Hadir dalam acara pembukaan, Hj. Andi Hukmah, Ketua Tim Fungsional Organisasi dan Hukum Direktorat Jenderal Bimas Islam, menyampaikan beberapa poin penting. Beliau mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini hanya dilakukan setahun 2 kali, yang pertama kali diadakan di Cirebon dan sekarang di Kemenag Kota Malang. Selain itu, Hj. Andi Hukmah mengamati bahwa pelayanan KUA di Kota Malang sudah cukup baik, namun masih perlu ditingkatkan lebih lanjut.
Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik kepada ASN di lingkungan Bimas Islam untuk melayani masyarakat dengan baik, termasuk memberikan catatan seperti tidak melayani dengan menggunakan sandal dan mengenakan kaos. Hal ini adalah upaya untuk memastikan bahwa pelayanan publik di lingkungan KUA Kemenag Kota Malang berada pada standar yang lebih tinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Chandra Achmadi, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Malang, menyampaikan poin-poin penting dalam sambutannya. Dia mengungkapkan bahwa kerjasama yang baik selama ini antara Kemenag Kota Malang dan Pemerintah Kota Malang telah terjalin dengan baik, dan ini akan terus ditingkatkan.
Selain itu, Chandra Achmadi juga mengungkapkan rencana kedepannya, di mana KUA Kota Malang akan diubah menjadi KUA Revitalisasi, yang akan menjadi prototipe pelayanan Kemenag di tingkat kecamatan. Hal ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Malang dan sekitarnya.
Workshop Pembangunan Budaya Pelayanan Prima ini menjadi tonggak penting dalam mengembangkan dan memperbaiki pelayanan KUA di Kota Malang. Diharapkan, hasil dari workshop ini akan membantu memastikan bahwa pelayanan publik di Kota Malang semakin prima dan bermanfaat bagi masyarakat.