MALANG KOTA – Kementrian Agama RI menyelenggarakan International Syimposium Literature and Heritage (ISLAGE) yang berlangsung selama tiga hari (30 November- 2 Desember 2021) di Hotel Swiss Belinn Malang. Penyelenggaraan ISLAGE yang ini merupakan yang ketiga kalinya dengan tema yang diangkat yakni “Religious Cultural Heritage and Literature in Facing Global Challenges”. Kali ini UIN Malang dipercaya untuk menjadi panitia pelaksana kegiatan ini. Beradasarkan data yang diperoleh dari panitia terhitung 63 paper terpilih untuk dipresentasikan.
Dalam Syimposium International tersebut, dua santri Pondok Pesantren Darun Nun Malang yakni Muflikhah Ulya dan Siti Rahmatillah turut berpartisipasi dan terpilih menjadi presentator dengan judul paper “The Digitalization of Yellow Book (Kitab Kuning): The Role of Santri in Reactualizing Islamic Treasure” yang nantinya akan diterbitkan di jurnal Atlanti. Dua santri tersebut dibimbing secara langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darun Nun Malang itu sendiri yakni Dr. K.H. Halimi Zuhdy, M.A., M.Pd.
“Nekat maju karena niatnya pengen membawa nama santri ke forum internasional, pengen nunjukin kalau santri itu ga cuma bisa baca kitab, hafal nadzom, tapi santri bisa berkiprah di bidang akademik, bersaing dan berdiskusi dengan para akademisi. Dari acara ini juga kita belajar banyak, mulai dari pengalaman bertemu dengan pemikir-pemikir yang luar biasa, mendengarkan gagagan beliau-beliau dan yang paling menyenangkan itu dengerin masukan-masukan beliau. Awalnya sih sempat merasa grogi dan takut salah pas melakukan presentasi paper di hadapan Profesor dan Doktor tetapi pada akhirnya Alhamdulillah mampu meyakinkan beliau-beliau ternyata santri mampu membuat gebrakan baru yang bisa menjadi tonggak peradaban dunia” Ucap Ulya.
Tak hanya sukses mengantarkan santrinya untuk berkarya di skala internasional, Pondok Pesantren Darun Nun dalam satu tahun ini terhitung 3 buku yang berhasil diterbitkan, di antaranya “Ringkasan Biografi Imam Syafi’i”, “Relung Sendu”, “Panduan Penulisan (Puisi, Cerpen, Novel, Artikel Jurnal, Esai, Artikel Populer, Resensi, Biografi)”, dan 1 buku lagi dalam waktu dekat siap terbit yakni Ensiklopedi Pondok Pesantren Se-Malang Raya.
Semangat santri Darun Nun dalam berkarya terus membucah, tak hanya fokus pada penerbitan buku, ada juga yang berhasil menjuarai lomba-lomba kepenulisan, seperti Muhammad Rian Ferdian juara 3 lomba penulisan essai se-Jawa Timur dengan tema “KAROMAH: Karimul Akhlak Wa Raja’aul Maghfiroh”, Muhammad Sabilar Rusydi juara 3 lomba penulisan Kitabus Syi’ir Arab, Faiza Fitria juara 1 lomba cerpen dengan tema “Berprestasi di Masa Pandemi”, Siti Rahmatillah juara 2 lomba artikel ilmiah tingkat nasional, Ahmad Nasrul Maulana Juara 1 Lomba cerpen tingkat nasional, Muflikhah Ulya prsentator terpilih di Annual International Conference on Language, Literature, and Media (AICOLLIM) dengan judul paper “The Role of Writing Skill as An Alternative Media of Character Formation”, Nety Novita Haryani presentator terpilih di acara International Student Forum dengan judul paper:
“قواعد اللغة ÙÙŠ قصّة قصيرة "اليتيم" Ù„Ùاطمة Ù…Øسن على المنظور تشارلز جي Ùيلمور "
Dan beberapa bulan kemarin Astri Liyana Nurmala Sari menjadi presentator terpilih dalam acara Al-mutalaqo ad-Dawliy lil-Bahts’an Afkar at-Thullab wa-Dirasat Pesantren (MU’TAMAD) 2021 dengan judul paper “Menguak Bab Yang Hilang Tentang Eksistensi Kiai dan Pendidikan Pesantren Sebagai Turbin Peradaban di Indonesia”.