Malang, 18 Mei 2025 — Dengan semangat kebersamaan dan komitmen tinggi terhadap perjuangan perempuan dalam bingkai keislaman dan kebangsaan, Konferensi XII PAC Muslimat NU Kedungkandang sukses digelar di Hotel Savana, Kota Malang, pada Sabtu, 17 Mei 2025. Mengusung tema “Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneduhkan Peradaban”, forum ini menjadi titik temu penting untuk memperkuat peran strategis perempuan Nahdliyin dalam menjawab tantangan zaman.
Konferensi dibuka secara resmi oleh Ketua PC Muslimat NU Kota Malang, Nyai Hj. Muthammimah Hasyim, yang menegaskan bahwa konferensi bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan amanah struktural sekaligus ruang kaderisasi yang sangat strategis.
“Pimpinan yang baik bukan hanya yang mampu mempertahankan jabatannya, tetapi yang bisa melahirkan kader-kader baru berkarakter kuat, tangguh, dan istiqamah dalam perjuangan,” tegasnya di hadapan ratusan peserta yang hadir.
Hadir dalam konferensi ini sejumlah tokoh penting, seperti Ketua DPRD Kota Malang Ibu Ikke Trisnawati dan Anggota DPRD Jawa Timur Ibu Hikmah Bafaqih, yang dikenal vokal menyuarakan isu perempuan dan pendidikan. Kehadiran Muspika Kedungkandang, para pengurus PAC Muslimat NU dari lima kecamatan (Kedungkandang, Sukun, Klojen, Lowokwaru, dan Blimbing), serta banom NU seperti Fatayat, Ansor, dan Banser, menegaskan semangat kolaborasi yang solid di tubuh Nahdlatul Ulama.
Ketua Panitia, Hj. Nurul Salma, melaporkan bahwa konferensi diikuti oleh 40 ranting Muslimat NU se-Kecamatan Kedungkandang, yang seluruhnya aktif dalam dinamika organisasi dan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Salah satu peserta, Nur Cholisoh, S.Ag., ME, yang juga Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Malang dan Ketua Ranting Mergosono Selatan, menyoroti sinergi Muslimat dengan program-program strategis pemerintah, khususnya Kementerian Agama, seperti penguatan Keluarga Maslahah dan pembinaan remaja pra-nikah.
Konferensi ini juga menjadi ajang pergantian kepemimpinan. Melalui proses musyawarah mufakat, terpilih Hj. Umi Mahmudah sebagai Ketua PAC Muslimat NU Kedungkandang untuk masa khidmat 2025–2030. Sosoknya dikenal aktif di berbagai bidang sosial dan memiliki visi kuat dalam pemberdayaan perempuan berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.
Dalam suasana yang sarat kehangatan dan kekeluargaan, PC Muslimat NU Kota Malang memberikan penghargaan kepada Hj. Hasinah Sholeh, Ketua PAC demisioner, atas dedikasinya selama dua periode dalam memajukan organisasi dan memperkuat fondasi kepemimpinan Muslimat di Kedungkandang.
Tak lupa, Nyai Hj. Muthammimah juga mengingatkan pentingnya peningkatan peran perempuan dalam berbagai lini kehidupan:
“Muslimat harus naik kelas. Bukan hanya hadir sebagai pelengkap acara, tapi tampil sebagai pelaku utama dalam peningkatan kapasitas, pendidikan keluarga, dan penguatan ekonomi berbasis komunitas,” tegasnya.
Konferensi ini bukan hanya menjadi ajang musyawarah, tetapi juga ruang refleksi dan afirmasi peran perempuan sebagai pilar utama peradaban. Muslimat NU tak lagi dipandang sebagai pelengkap, melainkan garda depan dalam merawat tradisi, memperkuat kemandirian, dan menghadirkan kesejukan di tengah kehidupan sosial.
Dengan semangat yang terus menyala, PAC Muslimat NU Kedungkandang siap menapaki masa khidmat baru yang lebih solid, inklusif, dan produktif mewujudkan peradaban yang damai dan berkeadilan, dimulai dari lingkup keluarga, masyarakat, hingga bangsa.
(HUMAS Kemenag Kota Malang)