Bukan Ajang Caci, Evaluasi Haji Malang 2025 Justru Jadi Panggung Sinergi dan Solusi

Malang, 25 Juli 2025 — Komitmen Kementerian Agama Kota Malang dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji terus diwujudkan melalui kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Haji Tahun 1446 H / 2025 M. Bertempat di Aula PLHUT Kantor Kemenag Kota Malang, kegiatan ini menjadi ajang refleksi dan diskusi strategis untuk mengevaluasi pelaksanaan haji secara menyeluruh serta merumuskan perbaikan layanan di masa mendatang.

Acara ini dihadiri oleh pejabat struktural Kemenag Kota Malang, Kasubag TU dan dari berbagai seksi dan unit kerja, penyuluh agama Islam, para kepala KUA dari lima kecamatan, serta staf administrasi. Tak hanya itu, hadir pula para petugas haji Kota Malang tahun 2025, perwakilan dari Kantor Pemerintah Kota Malang, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) se-Kota Malang, serta perwakilan dari bank mitra yang terlibat dalam proses pendaftaran haji. Kehadiran lintas sektor ini mencerminkan kuatnya sinergi dan semangat kolaborasi dalam mendukung penyelenggaraan ibadah haji yang lebih profesional, responsif, dan humanis.

Evaluasi sebagai Pilar Peningkatan Layanan

Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton, S.HI., M.Ag, dalam sambutan dan pembinaannya menegaskan bahwa kegiatan evaluasi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan ruang penting untuk melihat ulang proses, menampung masukan, serta mencari solusi yang lebih baik. Menurutnya, evaluasi adalah bentuk kesungguhan dalam memberikan pelayanan prima kepada para tamu Allah.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, mulai dari pemerintah kota, hotel, event organizer, KUA, KBIHU, hingga seluruh petugas yang telah mendampingi jemaah dari awal hingga kembali ke Tanah Air. Kolaborasi ini sangat berarti,” ujar Shampton.

Ia juga menyinggung rencana pengalihan kewenangan penyelenggaraan haji ke Badan Pengelola Haji (BPH) pada tahun mendatang. Meski demikian, ia menegaskan bahwa Kemenag Kota Malang akan tetap bersinergi dan berperan aktif dalam memberikan dukungan pelayanan, baik administratif maupun edukatif.

“Kita harus siap menyongsong perubahan ini dengan semangat kolaboratif. Yang terpenting, pelayanan haji Indonesia tetap menjadi yang terbaik di dunia. Dan ini tidak akan tercapai tanpa kerja keras para petugas dan seluruh elemen yang terlibat,” tambahnya sembari memberikan apresiasi khusus kepada petugas haji tahun ini.

Forum Refleksi dan Solusi Bersama

Sesi inti evaluasi dipimpin oleh Dr. Subhan, M.Si, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Malang. Dalam suasana yang interaktif dan terbuka, para peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan, pengalaman, dan saran dari berbagai sudut pandang.

Beberapa isu utama yang mengemuka antara lain:

  • Manajemen keberangkatan dan kepulangan jemaah: perlunya peningkatan koordinasi lintas lembaga agar proses lebih tertib dan nyaman bagi jemaah.
  • Kualitas fasilitas dan konsumsi di Tanah Suci: perhatian terhadap kebutuhan jemaah lansia dan lansia risiko tinggi menjadi fokus penting.
  • Strategi komunikasi antar petugas dan jemaah: termasuk penguatan pelatihan komunikasi dan manajemen krisis untuk petugas sebelum berangkat.

“Evaluasi bukan hanya soal mencatat kekurangan, tapi bagaimana kita bisa melompat lebih tinggi dari capaian tahun ini,” ujar Subhan. Ia menegaskan bahwa kualitas layanan sangat ditentukan oleh kesiapan petugas, transparansi informasi, serta kekompakan antara pusat dan daerah.

Selain diskusi formal, kegiatan ini juga menjadi ruang silaturahmi dan konsolidasi bagi seluruh pihak yang selama ini berperan langsung dalam mendukung pelaksanaan ibadah haji. Terjalin suasana hangat dan semangat memperbaiki dari hati ke hati.

Mengabdi Melayani Tamu Allah

Seluruh peserta sepakat bahwa pelayanan ibadah haji bukan sekadar tugas administratif, melainkan bentuk pengabdian spiritual dan sosial yang luhur. Dalam konteks ini, evaluasi bukan akhir, melainkan awal dari pelayanan yang lebih baik, lebih sigap, dan lebih manusiawi.

Dengan terselenggaranya kegiatan evaluasi ini, Kemenag Kota Malang berharap mampu memperkuat fondasi penyelenggaraan haji yang bermutu, profesional, dan berkelanjutan. Tidak hanya untuk jemaah tahun ini, tetapi juga sebagai bekal untuk generasi jamaah berikutnya.

“Melayani jemaah haji adalah melayani tamu-tamu Allah. Maka sudah sepantasnya kita layani mereka dengan hati yang bersih, semangat yang ikhlas, dan komitmen yang kuat,” tutup Shampton dengan penuh harap.

Melalui kegiatan ini, Kementerian Agama Kota Malang kembali menunjukkan bahwa kerja pelayanan haji bukanlah pekerjaan teknis semata, melainkan cerminan integritas, kebersamaan, dan rasa cinta kepada umat. Sebuah langkah nyata menuju pelayanan haji yang semakin berkualitas dan membanggakan.

(HUMAS Kemenag Kota Malang)

Rudianto

Penulis yang bernama Rudianto ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pengadministrasi Perkantoran.