300 Lansia hindari Tempat Maksiat, Datangi Majelis Tallim

Kota Malang (13/9) -- Majelis Taklim (MT) terus memainkan peran strategis dalam pembinaan umat dan penguatan pengetahuan agama Islam di tengah masyarakat. Sebagai lembaga dakwah dan pendidikan non-formal berbasis masyarakat, MT memberikan alternatif bagi masyarakat untuk memperdalam ilmu agama tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Mengingat pentingnya fungsi ini, pemerintah melalui Kementerian Agama memberikan perhatian khusus terhadap pembinaan Majelis Taklim, termasuk kepada para pengurusnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, menyempatkan diri menghadiri Majelis Taklim Lansia Semain Al-Ikhlas pada Jumat (13/9), meskipun di tengah jadwal yang padat. Acara ini dihadiri oleh Pembina Majelis Taklim Ustadz Ruwiyanto, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor Bea Cukai Malang, Ibu Dwi Prasetyo Rini, serta lebih dari 300 lansia yang dengan antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Gus Shampton menekankan pentingnya rasa syukur. "Kita harus bersyukur karena kita bisa ditakdirkan berada di tempat majelis taklim ini, sementara di luar sana banyak yang mungkin berada di tempat-tempat maksiat," ujarnya.

Beliau juga mengingatkan hadirin bahwa acara tersebut bertepatan dengan bulan Maulid Nabi Muhammad SAW. Gus Shampton menekankan bahwa Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak umatnya, bukan fisik, karena fisik manusia sudah diciptakan Allah dengan sebaik-baiknya bentuk. Rasulullah membawa misi mulia untuk memperbaiki perilaku manusia dengan sifat-sifat terpuji seperti siddiq (benar), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fatonah (cerdas).

"Meneladani sifat Nabi Muhammad SAW adalah kewajiban bagi setiap umat Islam. Rasulullah adalah suri teladan sempurna bagi kita semua," tambah Gus Shampton, sembari mengutip Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 21: *“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.”*

Acara pembinaan ini menjadi salah satu bagian dari upaya Kementerian Agama dalam mengembangkan sumber daya manusia di lingkup majelis taklim. Dengan pembinaan yang berkesinambungan, diharapkan pengurus MT semakin mampu menjalankan tugas dakwah dan bimbingan agama dengan baik, sekaligus membantu pemerintah dalam membina umat menuju kehidupan yang lebih Islami. Humas

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.