Kota Malang -- Proses seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024 di Kota Malang mendapat respons positif dari masyarakat. Tercatat sebanyak 172 orang mendaftar sebagai petugas PPIH Arab Saudi dan Kloter tingkat daerah, namun hingga kemarin baru 46 orang yang berhasil menyelesaikan tahap verifikasi dan pengumpulan berkas.
Hari ini, Selasa (19/11), merupakan hari terakhir bagi para peserta untuk melakukan verifikasi dan pengumpulan berkas. Gedung layanan Kantor Kementerian Agama Kota Malang tampak dipenuhi pendaftar yang datang sejak pagi. Antrian panjang dan aktivitas yang sibuk mencerminkan antusiasme warga untuk terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji.
PPIH dibagi menjadi dua jenis, yaitu PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi. PPIH Kloter bertugas mendampingi jemaah haji dari keberangkatan di Indonesia, selama perjalanan ke Arab Saudi, hingga kembali ke Tanah Air. Petugas PPIH Kloter terdiri dari ketua kloter dan pembimbing ibadah. Di sisi lain, PPIH Arab Saudi memiliki tugas yang lebih luas, termasuk layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, bimbingan ibadah, dan sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat).
Tahap selanjutnya setelah verifikasi dan pengumpulan berkas adalah ujian berbasis komputer (CAT) yang dijadwalkan pada 21 November 2024. Ujian ini menjadi langkah penentu bagi calon petugas untuk melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan seleksi. "Proses seleksi ini harus dilakukan dengan transparansi dan penuh akuntabilitas. Kami berharap semua peserta dapat mengikuti seleksi ini dengan jujur dan profesional," ujarnya.
Diharapkan, pelaksanaan seleksi yang transparan dapat menghasilkan petugas yang kompeten dan siap melayani jemaah dengan sepenuh hati. Humas