Kota Malang -- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, Gus Shampton, melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan layanan haji di Mall Pelayanan Publik (MPP) Merdeka, Kota Malang, khususnya Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT). (30/1)
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran layanan kepada masyarakat, terutama menjelang musim haji.
Antusiasme Masyarakat Tinggi
Layanan Kemenag di MPP yang berlokasi di Mall Ramayana ini tampak ramai dikunjungi masyarakat. Beberapa pengguna layanan datang untuk sekadar meminta informasi, sementara lainnya mengajukan pendaftaran layanan haji. Keberadaan MPP sendiri diharapkan dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam mendapatkan berbagai layanan pemerintahan, termasuk layanan keagamaan.
Jamin Kelancaran Layanan
Usai melakukan monitoring, Gus Shampton menegaskan pentingnya kesiapan layanan, baik dari aspek sumber daya manusia (SDM), alur pelayanan, maupun fasilitas yang tersedia.
"Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan layanan yang diberikan, baik dari sisi SDM, alur layanan, hingga fasilitas yang ada. Karena tujuan dari Mall Pelayanan Publik adalah memudahkan masyarakat memperoleh layanan, jangan sampai malah mempersulit," tegasnya.
Beliau juga mengapresiasi tingginya minat masyarakat terhadap layanan Kemenag di MPP Merdeka. Menurutnya, sistem layanan yang semakin terintegrasi membuat masyarakat bisa mengakses berbagai keperluan administratif dengan lebih cepat dan efisien.
Komitmen Peningkatan Layanan
Kemenag Kota Malang terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan publik, terutama dalam penyelenggaraan ibadah haji. Dengan adanya pemantauan berkala seperti ini, diharapkan setiap kendala yang ada dapat segera diidentifikasi dan diatasi demi kenyamanan masyarakat.
Salah satu warga yang mengurus pendaftaran haji menyatakan bahwa keberadaan layanan Kemenag di MPP sangat membantunya.
"Dulu saya harus ke kantor Kemenag, sekarang lebih mudah karena bisa diurus di sini. Petugasnya juga ramah dan membantu," ujar seorang pengunjung yang enggan disebutkan namanya. Humas
