"Ada tiga program utama BWI Perwakilan Kota Malang pada periode 2019-2023." Tegas Chandra Ahmady, Ketua BWI Perwakilan Kota Malang. " Tiga program tersebut diantaranya adalah:
- pemberian bantuan sertifikasi wakaf yang akan disalurkan ke 10 titik tanah wakaf pada akhir desember ini.
- Backup pemberdayaan dan pembangunan database wakaf di KUA dan Binsyar Kemenag Kota Malang dengan membuat software SimBWI desktop untuk KUA yang terhubung dengan aplikasi web Sijaka milik Kemenag Kota Malang dan simBWI web. (aplikasi desktop dibutuhkan sebagai backup data bila database web error atau down). SIWAK miliki kemenag pusat hingga kini belum memberikan penawaran upgrade aplikasi yang akurat dan cenderung membebani KUA.
- Pendampingan Wakaf Produktif , Hingga kini BWI Kota Malang melakukan pendampingan pada tiga masjid yang merintis wakaf produktif.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Ketua BWI Perwakilan Kota Malang dihadapan Pengurus BWI Perwakilan Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah di Ruang Minihall, Rabu (15/12/2021). Ikut hadir menyambut Pengurus BWI Perwakilan Batang ini, Kasubag TU, Drs Muhlis, MM dan Gara Zawa, Nurul Istiqamah, M.Pdi
Dalam kunjungan ini, BWI Kab. Batang datang ke Kota Malang dengan 15 orang, terdiri dari berbagai unsur, dari Kementerian Agama Kab. Batang terdiri dari Kasubag TU, Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Kepala Seksi Bimas Islam, dan Penyuluh Agama, sedangkan Ketua BWI dijabat dari unsur non ASN, Drs. HM Saifudin Zuhri M. Si.
Muchlis, Kasubag TU Kantor Kementerian Agama Kota Malang, dalam sambutan pembukanya menyatakan bahwa meski BWI belum sepenuhnya prima, tetapi mungkin banyak hal baru yang dapat diadopsi terkait pengelolaan aset wakaf baik dari Penyelenggara Zawa maupun dari BWI Kota Malang. Kemenag Kota Malang yang sedang maju ZI WBK, juga memotivasi lembaga mitra termasuk BWI untuk mengembangkan banyak inovasi.
"Kunjungan ke BWI Kota Malang ini dirasa sangat penting, sebagai referensi BWI Kabupaten Batang, dalam mengelola aset wakaf dan pemberdayaan nadzir, mengingat nama BWI Kota Malang sudah tercium harumnya sampai ke Provinsi lain termasuk Kabupaten Batang" tutur Kasubag TU Kemenag Kabupaten Batang, H Abdul Wahab S. Ag MSi.
Ketua BWI Perwakilan Kabupaten Batang dalam sambutannya menegaskan "Memilih BWI Kota Malang dan Penyelenggara Zakat Wakaf Kantor kementerian Agama Kota Malang, adalah langkah yang tepat sasaran, untuk dijadikan rujukan Badan Wakaf Kabupaten Batang dalam rangka penyusunan anggaran dan realiasinya". "BWI Kota Malang mempunyai kesamaan dengan BWI Kabupaten Batang karena sama-sama memanfaatkan dana hibah dari pemerintah derah." lanjutnya.
"Mengingat usia BWI Perwakilan Kabupaten Batang juga relatif lebih muda dibandingkan Kota Malang kami berharap mendapat pendampingan dan kerjasama secara inten, menuju perbaikan baik secara internal BWI maupun secara eksternal, agar terdapat simbiosis mutualisme" pinta Saifudin Zuhri. "Saya akan memberikan laporan terkait progres ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) dari apa yang kami dapat agar tidak disibut santri yg gemar plagiasi." lanjutnya
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, berkaitan dengan MOU Kementerian Agama dengan BPN dan BWI, sharing problem-problem aktual tentang sertifikasi tanah wakaf, penganggaran honor full-timer, pengelolaan web dan aplikasi serta lika-liku berdirinya wakaf-wakaf produktif. Karena memperhatikan proses juga menjadi sangat penting utk mendapatkan hasil yang terbaik.