Taman Bacaan Masyarakat, Inovasi Keren dari KB/BA Restu 1 Kota Malang
Begitu Anda memasuki pintu gerbang KB/BA Restu 1 Kota Malang, akan Anda temui sebuah bangunan kecil yang letaknya persis di samping tepatnya di sebelah kiri. Pada ruangan yang berukuran kurang lebih 2 x 3 meter, yang diresmikan oleh Wali Kota Malang tersebut, terpampang tulisan TBM (Taman Bacaan Masyarakat) "An Nafi."
Yang menjadikan special dari ruangan mungil tersebut adalahnya, terdapat berbagai macam buku yang tersusun rapi memenuhi ruangan itu. Ada buku-buku tentang kesehatan, parenting, kewirausahaan, bacaan anak-anak yang dicetak dengan kertas mewah hingga beberapa jilid buku besar yang merupakan Tafsir Al Misbah buah karya Quraish Sihab, salah seorang ulama tasfir yang dimiliki Indonesia.
Menurut Siti Ruqoiyah, Kepala KB/BA Restu 1, ruang tersebut memiliki sejarah yang cukup unik. Mulanya adalah koperasi yang menyediakan berbagai makanan ringan bagi pengunjung utamanya wali murid yang sedang mengantarkan atau menunggu putra-putrinya belajar. Akan tetapi setelah sekian lama diamati ternyata keberadaan koperasi tersebut kurang selaras dengan nilai-nilai pembentukan karakter yang diajarkan oleh Guru-guru di sana, karena banyak didapati para walimurid yang makan atau minum makanan kecil sambil berdiri berkerumun disekitarnya, akhirnya koperasi tersebut ditutup.
Masalah berikutnya muncul, ketika tidak ada koperasi, maka para pengantar dan penunggu siswa ini banyak berkerumun di luar area sekolah dengan melakukan aktivitas yang kurang bermanfaat seperti “ngerumpi”, tentu saja kondisi ini juga tidak sesuai dengan misi yang diemban para guru.
Setelah melakukan beberapa pertimbangan, diubahlah bangunan bekas koperasi tadi dengan menyediakan buku-buku yang bermanfaat bagi para penunggu. Ternyata antusiasme dari masyarakat cukup tinggi atas keberadaan ruangan tersebut, bahkan beberapa wali murid menyumbangkan buku-buku lainnya agar bisa bermanfaat bagi para pembacanya. Semakin hari tidak hanya wali murid KB/BA Restu 1 saja yang mendapatkan manfaat dan keberkahan ilmu dari keberadaan TBM tersebut tetapi saat sore hari mereka yang menunggu putra-putrinya yang mengaji di TPQ At Taufiq.
Dalam kunjungannya, Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Muhtar Hazawawi, didampingi Pembina Yayasan KB BA Restu, Binti Maqsudah, menyampaikan bahwa keberadaan Taman Bacaan Masyarakat An Nafi tersebut adalah sebuah contoh inovasi layanan kepada masyarakat yang perlu ditiru oleh madrasah lainnya.(hmc)