Malang, 24 Mei 2023 - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang menjadi saksi pengambilan sumpah yang penting pada hari ini. Sebanyak tiga narapidana teroris, yang merupakan anggota Jamaah Islamiyah, mengambil sumpah untuk senantiasa taat pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Densus 88, Bapas Malang, Polresta Malang, serta Universitas Brawijaya (UB).
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala Lapas Kelas I Malang, Heri Azhari, diungkapkan bahwa pengambilan ikrar sumpah ini memiliki tujuan mulia, yaitu untuk membantu tiga narapidana teroris tersebut dalam membangun kembali kehidupan beragama yang damai dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara. Ikrar sumpah ini juga menjadi bentuk ketaatan mereka sebagai anak kepada orang tua dalam membangun negeri Indonesia yang dicintai.
Dalam poin-poin materi yang disampaikan, penting untuk diketahui bahwa pengambilan ikrar sumpah ini adalah hasil dari pertobatan dan kesadaran pribadi para narapidana teroris tersebut. Tidak ada paksaan dari pihak manapun. Keputusan ini diambil dengan niat yang tulus untuk meluruskan jalan hidup mereka dan mendukung upaya pemerintah dalam penanggulangan terorisme.
Momen penting dalam acara ini adalah prosesi Hormat Bendera dan Mencium Bendera Merah Putih yang dilakukan oleh ketiga calon narapidana teroris. Momen ini menjadi simbol dari kesediaan mereka untuk menghormati dan taat pada nilai-nilai kebangsaan serta menyatakan komitmen mereka untuk berubah dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara.
Pengambilan sumpah ini menjadi langkah awal yang penting dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi narapidana teroris ke dalam masyarakat. Dengan pengabdian, pertobatan, dan kesadaran mereka, diharapkan mereka mampu membuktikan perubahan positif dan menjadi agen perdamaian dalam membangun keamanan serta persatuan di Indonesia.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk BNPT, Densus 88, Bapas Malang, Polresta Malang, dan UB, menjadi dorongan yang kuat bagi narapidana teroris lainnya untuk melakukan pertobatan dan mengambil langkah yang sama menuju kehidupan yang lebih baik. Kehadiran mereka juga menunjukkan komitmen dalam membantu rehabilitasi dan reintegrasi narapidana teroris demi terciptanya masyarakat yang aman dan damai.
Dengan adanya acara pengambilan sumpah ini, diharapkan narapidana teroris yang telah bertobat dan mengambil langkah menuju perdamaian dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi yang lain. Semoga mereka dapat melanjutkan perjalanan hidup mereka dengan baik.