Kota Malang(07/12)--Aula Kantor Kementerian Agama Kota Malang menjadi saksi kunjungan penting dari Kantor Kementerian Agama Kota Bontang bersama APRI dan Kesra Kota Bontang. Acara ini dilakukan dengan tujuan mempelajari layanan dan sistem di Kementerian Agama Kota Malang.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bontang menyampaikan rasa terkagum-kagum atas pelayanan dan sistem yang ada di Kota Malang. Perbandingan antara kota Bontang yang relatif kecil memungkinkan kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mengamati, meniru, dan memodifikasi layanan sesuai dengan kearifan lokal yang ada di Bontang, terutama dalam konteks peristiwa pernikahan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang memaparkan sejumlah layanan publik unggulan yang ada di Kota Malang. Dalam sambutannya.
Beliau menyampaikan Layanan pernikahan (MPP) yang menjadi andalan layanan publik yang saat ini sedang menjadi trandmark pemerintah. Selain itu, sistem layanan online Senyum, keterbukaan Informasi di "Temanmu," dan program baru "SIMKATWA" untuk pengelolaan zakat wakaf menjadi inovasi penting dalam mempermudah layanan kepada masyarakat.
Selanjutnya, upaya untuk menolak gratifikasi dalam bentuk Pagar Nikah, sebagai bagian dari bentuk Integritas dalam pelayanan para penghulu di Kota Malang.
Pembangunan ZI yang dimulai dari pimpinan sebagai role model telah 3(tiga) kali menghantarkan kota malang sebagai kandidat kantor berpredikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi. Pelayanan kepada masyarakat menjadi fokus utama, termasuk pembangunan jejaring dengan berbagai pihak. Salah satu inisiatif yang disebutkan adalah "Family Corner" yang berkolaborasi dengan pemerintah kota, UIN Maliki, dan DMI Kota Malang, yang bertujuan untuk memberikan bimbingan konseling kepada keluarga di sekitar masjid.
Kunjungan ini menjadi momen penting untuk bertukar informasi dan belajar dari pengalaman satu sama lain guna meningkatkan layanan publik di masing-masing kota.Humas