Siswa Madrasah Terpilih Menjadi Paskibra, Siap Kibarkan Sang Merah Putih

Kota Malang -- Sorak kagum dan tepuk tangan meriah pecah di halaman Balai Kota Malang, Jumat (15/8).

Sebanyak 70 pelajar terbaik dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) 2025. Di antara mereka, delapan anak muda dari madrasah dan pesantren berdiri tegap, membawa kebanggaan baru bagi dunia pendidikan berbasis iman dan ilmu.

Pengukuhan Lebih Awal, Momentum Kesiapan Maksimal

Agenda pengukuhan ini sejatinya dijadwalkan pada Sabtu (16/8), namun dimajukan sehari untuk memantapkan persiapan menjelang H-1 upacara bendera. Seluruh anggota Paskibra telah menjalani pelatihan intensif, membentuk fisik prima, mental tangguh, dan sikap disiplin yang terpahat.

Siswa Madrasah dan Pesantren Ikut Harumkan Nama Kota

Dari 70 anggota terpilih, terdapat tujuh pelajar dari Madrasah Aliyah Negeri dan satu pelajar dari Pesantren Bahrul Maghfiroh. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, Gus Shampton, mengaku bangga dan terharu melihat anak didik madrasah berdiri tegap dalam barisan terhormat itu.

“Prestasi ini membuktikan madrasah tidak hanya unggul dalam pendidikan agama, tetapi juga mampu bersinar dalam kedisiplinan, kepemimpinan, dan ketangguhan fisik. Mereka bersaing sehat dengan siswa sekolah umum dan membawa nama harum madrasah di tingkat kota,” ujar Gus Shampton.

Prosesi Khidmat dan Penuh Wibawa

Pengukuhan dipimpin langsung Wali Kota Malang sebagai pembina upacara. Prosesi dimulai dengan laporan komandan upacara, pembacaan naskah pengukuhan, penyematan tanda anggota, dan puncaknya pembacaan Ikrar Paskibra dengan suara lantang yang menggema di halaman Balai Kota. Aura khidmat menyelimuti, banyak hadirin yang terharu melihat generasi muda bersumpah setia kepada negara.

Amanah Besar di Pundak Generasi Muda

Dalam amanatnya, Walikota menegaskan bahwa tugas mengibarkan Sang Merah Putih bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan simbol pengabdian dan tanggung jawab moral yang melekat seumur hidup.

Kebanggaan yang Akan Terus Menggema

Acara dihadiri Forkopimda, perwakilan sekolah, pembina, dan orang tua peserta. Bagi para pelajar madrasah yang lolos, momen ini menjadi bukti bahwa kerja keras, disiplin, dan dedikasi mampu mengantarkan mereka ke panggung kehormatan, siap mengibarkan Merah Putih di angkasa, membawa pesan bahwa madrasah mampu melahirkan generasi yang tangguh, berkarakter, dan mencintai tanah air. Humas

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.