Malang – Dalam rangka memastikan kesiapan layanan kesehatan bagi jemaah haji tahun 1446 H/2025 M, Dinas Kesehatan Kota Malang akan menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Keberangkatan Haji pada Senin, 5 Mei 2025. Acara ini akan berlangsung di Ruang Raflesia, Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang, Jalan Simpang L.A. Sucipto No. 45.
Rapat koordinasi ini menjadi momen penting untuk menyatukan langkah dan strategi lintas sektor, demi memberikan layanan kesehatan terbaik bagi para tamu Allah dari Kota Malang yang akan menunaikan ibadah haji. Undangan telah dilayangkan kepada para pimpinan rumah sakit besar, Balai Kesehatan Pelabuhan (BKK) Probolinggo, Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Dinas Kominfo, serta 20 Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang beroperasi di wilayah Kota Malang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif, MM, menegaskan bahwa keberhasilan penyelenggaraan haji bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Agama saja, tetapi membutuhkan kolaborasi yang erat dari berbagai pihak, khususnya dalam hal pelayanan kesehatan.
"Layanan kesehatan merupakan elemen vital dalam penyelenggaraan ibadah haji. Kita ingin memastikan bahwa jemaah tidak hanya siap secara spiritual, tetapi juga sehat dan terlindungi secara medis, mulai dari keberangkatan hingga kembali ke tanah air," ujar dr. Husnul.
Lebih lanjut, dr. Husnul menekankan pentingnya kesiapsiagaan fasilitas kesehatan, personel medis, serta kelengkapan logistik dan peralatan kesehatan yang akan mendampingi jemaah selama proses perjalanan ibadah yang panjang dan melelahkan, terutama bagi jemaah lansia dan berisiko tinggi.
Pertemuan ini juga akan melibatkan sejumlah rumah sakit rujukan, seperti RSUD dr. Saiful Anwar, RSI Aisyiyah, RSI Unisma, serta stakeholder lainnya yang selama ini berperan penting dalam pemeriksaan kesehatan jemaah, vaksinasi, dan penyediaan tenaga medis.
Tak hanya dari sisi medis, kesiapan administratif dan logistik juga menjadi sorotan. Oleh karena itu, rapat ini menjadi forum strategis yang menyatukan seluruh pihak untuk menyamakan persepsi dan menyusun langkah-langkah teknis menjelang keberangkatan jemaah.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kota Malang, Dr. Subhan, S.Pd., M.Si., turut memberikan sejumlah himbauan penting kepada seluruh jemaah melalui forum KBIH.
"Kami menghimbau agar para jemaah menjaga kesehatan dan kebugaran fisik sejak sekarang. Kami juga menyarankan agar kegiatan sosial seperti tasyakuran menjelang keberangkatan dilakukan secara bijak, tidak berlebihan, karena dapat menyebabkan kelelahan, terutama bagi jemaah lanjut usia," jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Subhan menambahkan bahwa semua jemaah diharapkan untuk bersiap lebih awal karena adanya kemungkinan diminta berangkat lebih cepat. Hal ini berkaitan dengan potensi pengisian open seat akibat keterlambatan visa pada kloter-kloter awal.
Terkait himbauan tersebut, Kemenag Kota Malang telah melakukan sosialisasi melalui berbagai saluran, termasuk media cetak, elektronik, serta jaringan KBIHU agar informasi dapat menjangkau seluruh calon jemaah dengan cepat dan merata.
Rapat koordinasi ini bukan hanya sekadar agenda teknis, tetapi menjadi simbol dari semangat gotong royong antar-lembaga dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Dengan kolaborasi dan komunikasi yang solid, Kota Malang optimis dapat mewujudkan penyelenggaraan haji yang aman, nyaman, dan penuh berkah bagi seluruh jemaah.
Melalui langkah-langkah koordinatif ini, Kota Malang menunjukkan kesungguhannya dalam mendampingi setiap jemaah menuju ibadah haji yang mabrur, sehat, dan terlayani dengan maksimal.
(HUMAS Kemenag Kota Malang)