SIAGA dan EMIS adalah Kunci Profesionalisme Guru PAI

Kemenag Dorong Penguatan Kompetensi Guru PAI melalui Sosialisasi EMIS 4.0 dan SIAGA di Kecamatan Klojen

Malang, 17 Juni 2025 — Komitmen Kementerian Agama (Kemenag) dalam meningkatkan kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) kembali diwujudkan melalui kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Aplikasi EMIS 4.0 dan SIAGA Guru PAI yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Kecamatan Klojen. Kegiatan ini berlangsung di SDN Sukoharjo 1 Kota Malang pada hari Selasa, 17 Juni 2025, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur strategis, di antaranya Muthofiatis Zahrok selaku Kepala SDN Sukoharjo 1, Sarengat sebagai Ketua K3S Kecamatan Klojen, Umi Lathifah Pengawas PAI jenjang SD, serta perwakilan dari Kemenag Kota Malang melalui Heri Mulyo Cahyo, staf Seksi PAIS. Tak ketinggalan, puluhan Guru PAI dari seluruh SD se-Kecamatan Klojen turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

Komitmen Sekolah dan Kolaborasi Stakeholder

Dalam sambutannya, Muthofiatis Zahrok menyatakan dukungan penuh atas penyelenggaraan kegiatan KKG PAI di lingkungan sekolahnya. “Kami menyambut baik pelaksanaan pembinaan seperti ini. Kehadiran guru-guru PAI dari berbagai sekolah membawa semangat kolaborasi yang positif bagi peningkatan mutu pendidikan agama di Kota Malang,” ujar beliau.

Sementara itu, Ketua K3S Kecamatan Klojen, Sarengat, menegaskan pentingnya GPAI untuk terus mengikuti perkembangan regulasi dan pembaruan kebijakan dari pemerintah. “Perubahan regulasi menuntut guru, khususnya guru PAI, untuk selalu adaptif. Dengan menguasai sistem seperti EMIS dan SIAGA, guru dapat melaksanakan tugas dengan lebih profesional dan sesuai arah kebijakan pendidikan nasional,” katanya.

Evaluasi dan Harapan Menuju Peningkatan Kinerja

Pengawas PAI SD Kecamatan Klojen, Umi Lathifah, dalam kesempatan tersebut menyampaikan hasil evaluasi kegiatan KKG PAI selama tahun 2024. Ia mengapresiasi pencapaian yang telah diraih, namun menekankan perlunya peningkatan pada tahun 2025, baik dari sisi kinerja guru maupun prestasi siswa. “Saya berharap kegiatan KKG tahun ini dapat menghasilkan program-program yang berdampak langsung pada pembelajaran dan pengembangan karakter peserta didik,” ujar Umi.

Sosialisasi EMIS dan SIAGA: Fondasi Administrasi Guru PAI

Sesi inti kegiatan diisi oleh pemaparan dari Heri Mulyo Cahyo, staf Seksi PAIS Kemenag Kota Malang. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya sinkronisasi data antara Dapodik dengan aplikasi EMIS 4.0 dan SIAGA. Menurutnya, EMIS dan SIAGA bukan sekadar aplikasi administratif, melainkan bagian dari sistem besar pengelolaan data dan karier profesional guru PAI di Indonesia.

“Agar data GPAI terdeteksi dengan baik, pastikan Dapodik diperbarui secara berkala. EMIS 4.0 dan SIAGA sangat bergantung pada data Dapodik, dan ini berkaitan langsung dengan proses pendaftaran PPG, pemberian insentif, hingga **pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG),” jelas Heri. Ia juga mengingatkan bahwa setiap dokumen yang diunggah dalam SIAGA harus sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ketidaksesuaian atau kekeliruan dalam dokumen dapat berakibat pada tertundanya hak-hak guru.

Kemenag Sebagai Penggerak Profesionalisme GPAI

Melalui kegiatan ini, Kemenag Kota Malang kembali menegaskan perannya sebagai fasilitator utama dalam peningkatan mutu dan profesionalisme guru PAI. Kehadiran Kemenag tidak hanya dalam bentuk regulasi, tetapi juga dalam pendampingan langsung, pelatihan teknis, dan pembinaan berkelanjutan. Hal ini menjadi bentuk konkret transformasi layanan berbasis digital yang diusung Kemenag dalam menjawab tantangan zaman.

“Dengan data yang valid dan kompetensi yang terus diasah, guru PAI dapat menjalankan perannya sebagai pendidik yang bukan hanya mentransfer ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter siswa yang berakhlakul karimah,” ujar Heri dalam penutupnya.

Penutup

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa peningkatan kualitas pendidikan agama di sekolah dasar memerlukan sinergi antara berbagai pihak: mulai dari kepala sekolah, pengawas, hingga dukungan penuh dari Kementerian Agama. Transformasi digital melalui aplikasi EMIS 4.0 dan SIAGA bukan sekadar tuntutan administrasi, tetapi langkah strategis menuju profesionalisme guru PAI yang berbasis data, regulasi, dan kompetensi aktual.

Heri Mulyo Cahyo

Penulis yang bernama Heri Mulyo Cahyo ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Reporter Kemenag Kota Malang.