Malang, 15 Februari 2025 – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang menggelar sesi "Sharing Vision" yang melibatkan seluruh seksi dan perwakilan madrasah. Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan langkah strategis tahun 2025, di mana para pemangku kebijakan berdiskusi untuk menyamakan persepsi dan merancang kebijakan yang lebih efektif.
Kegiatan "Sharing Vision" ini menjadi platform penting bagi Kemenag Kota Malang untuk mengevaluasi kinerja tahun sebelumnya, mengidentifikasi tantangan, dan menetapkan tujuan yang lebih realistis dan terukur untuk tahun 2025. Diskusi yang конструктив dan terbuka menjadi kunci untuk menghasilkan rencana kerja yang komprehensif dan inovatif.
Program prioritas yang dibahas dalam sesi ini mencakup berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kepegawaian, hingga pelayanan keagamaan. Salah satu fokus utama adalah suksesnya Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tahun 2025 serta digitalisasi arsip dan layanan kepegawaian.
Sektor Pendidikan Madrasah Jadi Perhatian Utama
Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) mengajukan enam prioritas utama, termasuk peningkatan kualitas pendidikan, pemerataan akses, dan inovasi kurikulum berbasis teknologi serta moderasi beragama. "Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penilaian pendidikan serta memperkuat sistem pengawasan internal," ujar perwakilan Seksi Pendma.
Peningkatan kualitas pendidikan menjadi fokus utama karena Kemenag Kota Malang menyadari bahwa pendidikan adalah fondasi penting untuk kemajuan bangsa. Berbagai upaya akan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru, menyediakan fasilitas yang memadai, dan mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Penguatan Kapasitas ASN dan Revitalisasi KUA
Di bidang kepegawaian, Kementerian Agama Kota Malang menekankan pentingnya penguatan kapasitas ASN melalui pelatihan berkelanjutan serta pemanfaatan aplikasi digital untuk mendukung efisiensi kerja. Selain itu, program revitalisasi KUA juga menjadi agenda penting untuk meningkatkan layanan keagamaan kepada masyarakat.
Kemenag Kota Malang menyadari bahwa ASN adalah aset penting dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, investasi dalam pengembangan kapasitas ASN menjadi prioritas utama. Selain itu, revitalisasi KUA juga menjadi penting untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan keagamaan yang berkualitas dan mudah diakses.
Peningkatan Layanan Keagamaan dan Haji
Diskusi ini juga menyoroti program Seksi Bimbingan Masyarakat Islam yang menargetkan peningkatan jumlah peserta event keagamaan serta pelatihan penyuluh agama. Di sisi lain, Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah menekankan upaya peningkatan kualitas layanan pendaftaran dan pembinaan jemaah haji.
Kemenag Kota Malang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan keagamaan kepada masyarakat. Peningkatan jumlah peserta event keagamaan dan pelatihan penyuluh agama adalah upaya untuk memperkuat pemahaman agama masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan beragama.
Optimisme dan Kolaborasi untuk Capai Target 2025
Dengan adanya sesi Sharing Vision ini, Kementerian Agama Kota Malang optimistis bahwa target yang telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan. Seluruh elemen Kemenag Kota Malang berkomitmen untuk bekerja sama dan memberikan kontribusi terbaik untuk mencapai tujuan bersama.
Sesi "Sharing Vision" 2025 ini menjadi bukti bahwa Kemenag Kota Malang memiliki komitmen yang kuat untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan publik. Dengan perencanaan yang matang dan implementasi yang efektif, Kemenag Kota Malang yakin dapat mencapai target-target yang telah ditetapkan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan masyarakat Kota Malang.