Selasa, 23 Juli 2024. Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran masjid sebagai pusat pengembangan keluarga dengan menggelar kegiatan "Workshop Penguatan Kapasitas Family Corner Berbasis Masjid Kota Malang". Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis, 23 - 25 Juli 2025, di Grand Mercure Hotel.
Workshop ini dihadiri oleh berbagai peserta, termasuk takmir masjid dari 25 masjid yang menjadi pilot project, perwakilan organisasi masyarakat, dan penyuluh agama Islam Kemenag Kota Malang, dengan total peserta mencapai 85 orang. Narasumber yang hadir adalah praktisi keluarga sakinah, mediator keluarga, dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Kota Malang.
Hadir dalam acara ini beberapa pejabat penting, seperti PJ Walikota Malang, Kabag Kesra, Ketua DMI, Ketua Basnaz Kota Malang, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Malang, dan Warek UIN. Mereka memberikan sambutan dan pemaparan terkait pentingnya peran masjid dalam kehidupan masyarakat.
Prof. Dr. Kasuwi Syaiban, Ketua DMI, menekankan bahwa masjid harus menjadi rujukan untuk menyelesaikan masalah keluarga dan masalah keumatan, tidak hanya sebagai tempat ibadah mahdhoh. Ahmad Hadiri, M.Ag., selaku Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Malang, juga menggarisbawahi pentingnya masjid dalam memberikan pendampingan kepada jamaah dan masyarakat sekitar, terutama dalam membina perkawinan menuju keluarga sakinah melalui layanan konsultasi dan bimbingan perkawinan.
Prof. Dr. Sudirman Hasan, Dekan Fakultas Syariah UIN Maliki Malang, menambahkan bahwa mediator memiliki peranan strategis sebagai penengah netral dalam membantu memecahkan perselisihan keluarga. Ia berharap kegiatan ini mampu melahirkan mediator-mediator handal berbasis masjid, sehingga tidak semua masalah harus diselesaikan di Pengadilan Agama.
PJ. Walikota Malang menyampaikan bahwa masjid harus dimaksimalkan fungsinya sebagai pusat layanan publik dan layanan keluarga untuk mewujudkan keluarga yang harmonis, bahagia, dan sejahtera. Family Corner diharapkan mampu memberikan pendampingan pada keluarga sehingga manfaatnya lebih dirasakan oleh masyarakat.
Workshop ini menjadi langkah penting dalam mengoptimalkan peran masjid sebagai pusat pengembangan keluarga dan komunitas, serta memperkuat fungsi sosial dan keagamaan masjid di tengah masyarakat Kota Malang.(HUMAS)