Kota Malang (MIN 1) – Memiliki keluarga sehat adalah impian semua keluarga. Imunisasi adalah cara yang terbukti ampuh dalam mencegah penyakit menular. Dengan melakukan imunisasi pada anak, kita dapat melindungi anak terhadap penyakit tertentu. MIN 1 Kota Malang mengadakan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Selasa – Kamis (16-18/11/2021) bertempat di depan musholla diikuti oleh seluruh siswa kelas 1, 2, dan 5 sekitar 792 siswa. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Arjuno.
Kegiatan ini diatur dengan jadwal khusus yaitu hari pertama siswa absen 1-10 siswa, hari kedua siswa absen 11-20, dan hari ketiga siswa absen 21 sampai terakhir supaya tidak terjadi kerumunan. Proses imunisasi di madrasah dimulai dari kelas 1A kemudian dilanjutkan kelas 1B, 1C dan seterusnya sampai dengan kelas 5I. Kegiatan BIAS di masa pandemi ini berbeda dengan biasanya. BIAS untuk kelas 1 yang terjadwal dua kali yaitu untuk vaksin DT dan vaksin Campak disuntikkan dalam waktu bersamaan di lengan kanan dan kiri.
Saat ditemui, Lismawati selaku Staff Unit Kesehatan Siswa (UKS) menjelaskan, “Secara umum kegiatan BIAS yang rutin dilakukan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap penyakit Difteri, Tetanus, dan Campak sedangkan tujuan khususnya agar semua anak SD/MI mendapatkan Imunisasi lengkap untuk memberi perlindungan seumur hidup.”
“Alhamdulillah dengan bantuan Bapak/Ibu Wali Kelas dan pendamping yang mengkondisikan, serta siswa - siswa kelas 1, 2 dan 5 sangat kooperatif sehingga kegiatan berjalan lancar dan tepat waktu. Semoga dengan mengikuti kegiatan BIAS sebagai salah satu ikhtiar kita agar selalu sehat,” ujar Lismawati menambahkan.
Saat ditanya pengalaman menarik saat mendampingi pelaksanan BIAS, sambil tersenyum ibu satu anak ini menuturkan, “Ekspresi anak-anak bermacam-macam ketika di imunisasi. Ada yang terlihat berani, tersenyum ketika disuntik, ada yang takut, menangis, ada yang berteriak, ada anak yang minta dipeluk, dipangku wali kelasnya, dan ada anak yang awalnya duduk rapi sesuai antrian tetapi pada saat disuntik lari ketakutan. Ada juga yang harus dikejar dan dipegang oleh beberapa guru atau petugas. Tetapi pada umumnya anak-anak sangat kooperatif, hanya beberapa saja yang ekspresif.”
Bapak Kepala Madrasah juga memantau pelaksanaan kegiatan BIAS serta berpesan kepada anak-anak.” Tidak usah takut imunisasi karena untuk menjaga kesehatan anak-anak. Jika merasa takut tidak usah melihat jarum saat proses penyuntikan.” (irm@)