Malang (28/8) -- Peningkatan indeks pendidikan di Kota Malang bukan hanya tanggung jawab madrasah negeri, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh elemen pendidikan, termasuk madrasah swasta dan Seksi Pendidikan Madrasah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, dalam acara "Ngamen" yang dihadiri oleh para guru dari berbagai madrasah swasta di kota tersebut.
Kegiatan "Ngamen", yang merupakan singkatan dari "Ngaji Manajemen Pendidikan," diadakan di Gedung PLHUT Kantor Kementerian Agama Kota Malang. Dalam sambutannya, Gus Shampton menjelaskan bahwa istilah "ngamen" dipilih untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan merakyat, dengan harapan acara ini dapat mengakomodasi permasalahan dan menjangkau masyarakat hingga lapisan terbawah. “Ngamen identik dengan masyarakat bawah, maka diharapkan kegiatan ini bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ujar beliau.
Pada kesempatan tersebut, Gus Shampton menyampaikan pesan moral yang penting bagi para guru dalam menjalankan tugas mereka. Beliau mengutip sebuah ungkapan dari kitab Kitabul Ilmi, "Ilmu adalah musuh bagi pemuda yang sombong, sebagaimana banjir adalah musuh bagi tempat yang tinggi." Ungkapan ini, menurutnya, mengingatkan para guru untuk selalu rendah hati, tidak merasa paling berpengetahuan, dan terus bersemangat untuk belajar dan memperluas ilmu.
Selain itu, Beliau juga menyoroti pentingnya keikhlasan dalam menuntut ilmu. Merujuk pada perkataan Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin, “Manusia pada hakikatnya mati, kecuali orang yang alim. Orang yang alim walaupun hidup pada hakikatnya tidur, kecuali orang yang mengamalkan ilmunya. Orang yang mengamalkan ilmunya banyak yang tertipu, kecuali orang yang ikhlas.” Dengan mengutip ini, Gus Shampton menekankan bahwa mengamalkan ilmu harus dilandasi keikhlasan agar ilmu tersebut benar-benar memberikan manfaat.
Gus Shampton juga memotivasi seluruh elemen di lingkungan Kementerian Agama untuk terus berinovasi dalam kegiatan yang dapat menyentuh dan memberi manfaat luas bagi masyarakat. “Saya mendorong semua pihak di Kementerian Agama untuk memodifikasi dan berinovasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang mampu menjangkau masyarakat banyak. Minimal, kita sudah berupaya menjadi baik, selebihnya biar Allah yang menentukan,” pungkasnya.
Acara "Ngamen" ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara madrasah negeri, madrasah swasta, dan Seksi Pendidikan Madrasah di Kota Malang. Dengan kerjasama dan inovasi yang berkesinambungan, diharapkan kualitas pendidikan di kota ini dapat terus meningkat, memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pendidikan nasional. Humas