Musyawarah Cabang APRI Kota Malang, Meningkatkan Kompetensi dan Integritas Penghulu

Kota Malang -- Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Cabang Kota Malang menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) di Minihall Kantor Kementerian Agama Kota Malang. (21/1)

Kegiatan ini bertujuan untuk memilih pengurus baru sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang berlaku serta meningkatkan kompetensi penghulu dalam melayani masyarakat.

Musyawarah ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, Ketua APRI Cabang Kota Malang, Achmad Sya’rani, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Ahmad Hadiri, para kepala Kantor Urusan Agama (KUA), dan penghulu se-Kota Malang.

Laporan Ketua APRI Kota Malang

Dalam laporannya, Ketua APRI Cabang Kota Malang, Achmad Sya’rani, menyampaikan pentingnya musyawarah ini sebagai bagian dari pemenuhan AD/ART organisasi yang mengharuskan pemilihan pengurus setiap empat tahun sekali. “Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen untuk meningkatkan kompetensi kami dalam melayani masyarakat dengan lebih baik,” ungkap Achmad Sya’rani.

Arahan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, memberikan pengarahan sekaligus apresiasi terhadap pelaksanaan musyawarah ini. "Saya sampaikan selamat atas terlaksananya musyawarah ini. Meski dalam kesederhanaan, saya berharap APRI mampu memberikan kebaikan yang nyata bagi masyarakat," ujar Gus Shampton.

Beliau menekankan pentingnya peningkatan kompetensi dan pemahaman regulasi bagi para penghulu. “Saya berharap rekan-rekan APRI terus belajar, memahami regulasi serta fiqih munakahat. Pelajari dan diskusikan ilmu-ilmu tersebut agar APRI dapat memperbaiki sistem yang ada di KUA,” tegasnya.

Inovasi ProgramPagar Nikah

Dalam arahannya, Gus Shampton juga menyoroti inovasi program Pagar Nikah yang diinisiasi APRI Kota Malang. Program ini telah mendapat perhatian dari Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama dan berpotensi untuk diterapkan di seluruh Indonesia. “Saya berharap APRI dapat mensosialisasikan program Pagar Nikah dengan mengundang event organizer (EO) pernikahan agar program ini semakin dikenal masyarakat,” tambahnya.

Integritas dan Transparansi Pengelolaan Dana

Gus Shampton juga mengingatkan pentingnya integritas dalam pengelolaan dana APRI. “Dana yang diterima APRI harus dikelola oleh full timer agar tidak ada masalah di masa depan. Semua kegiatan yang dilaksanakan juga harus memiliki wujud nyata dan manfaat yang dirasakan masyarakat,” pesan beliau.

Komitmen APRI dalam Melayani Masyarakat

Selain itu, beliau menegaskan bahwa semua yang bertugas di KUA harus memahami aturan-aturan pernikahan terbaru. “Tidak menutup kemungkinan masyarakat akan membutuhkan bantuan atau konsultasi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu siap memberikan pelayanan terbaik,” tutupnya. (Humas)

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.