MIN 1 Kota Malang Mantapkan Transformasi Digital Administrasi Madrasah Bersama Kemenag

Malang, 1 Agustus 2025 — Madrasah semakin adaptif dan siap berinovasi. Itulah semangat yang tercermin dalam kegiatan pendampingan dan monitoring teknis yang dilaksanakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang di MIN 1 Kota Malang. Kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat tata kelola administrasi berbasis digital, khususnya dalam pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), penggunaan aplikasi kearsipan Srikandi, dan pelaporan kinerja melalui platform Lentera.

Bertempat di ruang rapat MIN 1 pada kamis 31 juli 2025, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kasubag TU Kemenag Kota Malang, Nurul Istiqomah, M.Pd., beserta tim. Kepala MIN 1 Kota Malang, Siti Aisah, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan antusiasme dan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh Kemenag dalam membantu peningkatan kualitas administrasi madrasah.

“Pendampingan ini sangat kami sambut dengan baik karena menjadi bekal penting bagi seluruh tim kami dalam mewujudkan layanan pendidikan yang tertib administrasi, transparan, dan siap menghadapi tantangan digitalisasi,” ujar Siti Aisah.

Pengelolaan BMN: Kolaborasi Efisien dan Terintegrasi

Salah satu sorotan utama dalam pendampingan ini adalah pengelolaan Barang Milik Negara. Nurul Istiqomah menjelaskan pentingnya penataan aset secara tepat guna, termasuk identifikasi barang yang masih bisa dimanfaatkan, serta prosedur penghapusan terhadap barang yang sudah tidak layak pakai.

“Penghapusan aset akan lebih efisien jika dilakukan secara kolektif antara MIN 1 dan MIN 2, mengingat keduanya berada dalam satu akun pengelolaan. Penggabungan ini akan mempercepat proses serta memastikan dokumentasi berjalan lebih tertib,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya penggunaan aplikasi Simak BMN untuk mencetak label aset secara otomatis dan membedakan antara barang milik komite dengan BMN negara. Selain itu, pelengkapan Data Inventarisasi Ruangan (DIR) juga harus terus diperbarui agar akurasi data tetap terjaga.

Srikandi: Akselerasi Menuju Madrasah Digital

Implementasi aplikasi Srikandi di MIN 1 Kota Malang mulai berjalan secara menyeluruh. Tim madrasah telah memahami prosedur digitalisasi dokumen secara sistematis, dari pembuatan surat, unggahan, hingga pengambilan nomor secara otomatis.

“Semua surat dinas, nota, hingga surat tugas kini sudah mulai dikonversi ke dalam bentuk digital melalui Srikandi. Ini sangat membantu dalam pencatatan dan pelacakan arsip,” ungkap salah satu petugas madrasah.

Kemenag mendorong agar seluruh tenaga administrasi dan pendidik terus menyesuaikan diri dengan sistem digital ini, karena ke depan seluruh proses korespondensi dan kearsipan akan berbasis aplikasi.

Lentera: Merekam Kinerja, Meningkatkan Akuntabilitas

Tak kalah penting, aplikasi Lentera kini juga menjadi bagian dari rutinitas administrasi di MIN 1. Laporan Realisasi Harian Kinerja telah mulai diisi dan disampaikan oleh kepala madrasah serta sebagian guru. Namun, pendataan Sasaran Kinerja Pegawai untuk tenaga kependidikan masih menjadi catatan yang harus segera diselesaikan.

“Kami mendorong agar laporan kinerja, termasuk dari tenaga kependidikan, dapat dilengkapi secepatnya. Ini penting untuk memastikan seluruh aktivitas dan kontribusi setiap individu dapat terdata dan dievaluasi dengan baik,” kata Nurul.

Ia juga menekankan bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan, baik yang terdaftar dalam RHK maupun tidak, bisa dicantumkan dalam menu Direktif Pimpinan. Hal ini untuk menghindari adanya pekerjaan yang luput dari pelaporan.

Lengkapi Administrasi, Kuatkan Bukti Dukung

Setiap kegiatan madrasah harus dilengkapi dengan dokumentasi yang utuh. Mulai dari undangan, notulen, daftar hadir, hingga dokumentasi foto dan narasi kegiatan, semuanya menjadi bagian penting dari bukti pendukung administrasi dan pelaporan.

“Kelengkapan administrasi bukan hanya soal rutinitas, tapi juga bentuk akuntabilitas madrasah kepada publik dan lembaga. Ini yang harus terus ditekankan ke seluruh tim,” tambah Nurul.

Sinergi Menuju Madrasah Unggul dan Adaptif

Pendampingan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antara madrasah dan Kemenag dalam menciptakan tata kelola yang profesional, terukur, dan adaptif terhadap kemajuan teknologi.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen untuk terus belajar, MIN 1 Kota Malang menunjukkan kesiapan dalam mengintegrasikan sistem digital ke dalam seluruh aspek administrasi dan pelayanan pendidikan. Sebuah langkah maju untuk mewujudkan madrasah yang unggul, transparan, dan siap menjawab tantangan zaman.

(Tim Humas Kemenag Kota Malang)

Rudianto

Penulis yang bernama Rudianto ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi.