Dalam rangka menekan resiko stunting pada kelahiran anak, BKKBN Perwakilan Jawa Timur mengadakan kegiatan implementasi ELSIMIL di Hotel Fave Sidoarjo dengan menghadirkan Kasi Bimas Islam Kemenag Kota/Kab se Jawa Timur dan operator ELSIMIL pada OPD KB Kota/Kab.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM. Dalam sambutannya Erna menyampaikan,”mengurangi angka stunting di Indonesia adalah perintah langsung dari presiden yang harus dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat, salah satunya dari unsur Tim Pendamping Keluarga yang terdiri dari bidan, PKK, dan Kader KB.”
Sementara itu Muhammad Misbahul Munir, Kabid Urais Kanwil Kemenag Jawa Timur mewakili Kakanwil dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah tindak lanjut dari kerjasama BKKBN dan Kanwil Kemenag Jawa Timur. "Mempersiapkan generasi emas pada 2024 seratus tahun umur Indonesia yang produktif dan inovatif. generasi sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya. damai dalam interaksi sosialnya dan berkarakter kuat dan berperadaban unggul merupakan tanggung jawab bersama termasuk diantara Kementerian Agama." Tegas Misbah
Untuk mewujudkan percepatan mewujudkan generasi emas ini, BKKBN meluncurkan Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil atau Aplikasi Elsimil. Aplikasi Elsimil ini adalah aplikasi yang diperuntukan kepada calon pengantin sebagai salah satu persyaratan administrasi yang harus dipenuhi untuk melanjutkan ke proses pernikahan.
"Aplikasi ELSIMIL ini diharapkan dapat membantu tugas dari Tim Pendamping Keluarga dalam mendeteksi risiko stunting semenjak dari sebelum pernikahan, sehingga tujuan akhirnya adalah angka stunting di Jawa Timur dapat ditekan.” Jelas Dra. Suhartuti, MM Pejabat Fungsional Koordinator Bidang KS-PK (Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga) Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Sepanjang tahun 2021, permasalahan tingginya angka perceraian 88.044, (dalam prosentase) sementara pengajuan dispensasi nikah,17.151 persen. Peristiwa balita stunting di Jawa Timur 23,5%. Kabupaten Bangkalan termasuk yang tingkat prevalensi stuntingnya tinggi 38.9 persen, sementara kota malang 25.7 persen
Sosialisasi aplikasi ELSIMIL yang dikemas dalam Implementasi Elsimil Tingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota ini rencananya akan disosialisasikan pula pada penyuluh PNS maupun Non PNS agar dapat mendampingi Tim Pendamping Keluarga untuk memonitoring pelaksanaan ELSIMIL bagi para calon pengantin untuk memastikan catin yang akan menikah benar-benar siap nikah dan siap hamil sesuai kesehatan reproduksinya.
Pencatatan dan pelaporan terkait pemeriksaan kesehatan calon pengantin merupakan bahan pendampingan Tim Pendamping Keluarga sampai dengan pascapersalinan. Materi implementasi penggunaan aplikasi ElSIMIL disampaikan oleh Tim IT Aplikasi ELSIMIL BKKBN Jawa Timur.