Malang, 22 Mei 2025 — Suasana penuh semangat menyelimuti Aula Utama Kementerian Agama Kota Malang pada Kamis pagi, saat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kota Malang menggelar dua agenda penting sekaligus: Pengukuhan Pengurus DWP Masa Bhakti 2024–2029 dan Diseminasi Semai Sirama (Sembilan Nilai Moderasi Beragama).
Acara ini dibuka dan dipimpin langsung oleh Ketua DWP Kemenag Kota Malang, Ning Raudloh Quds Shampton, yang tampil penuh inspirasi dalam menyampaikan arahannya. Dalam sambutannya, Ning Raudloh mengingatkan kembali peran strategis perempuan, khususnya anggota Dharma Wanita, sebagai mitra dan pendamping suami yang bekerja di instansi pemerintah.
"Sebagai pendamping, kita dituntut menjadi sosok yang menenangkan. Apa yang terjadi di kantor, kita harus siap menjadi tempat berlabuh keluh kesah, memberikan dukungan moral, dan menjaga suasana hati keluarga agar tetap harmonis," ujarnya.
Agenda berlanjut dengan sesi Diseminasi Semai Sirama, yang menjadi sorotan utama hari itu. Semai Sirama adalah singkatan dari Sembilan Nilai Moderasi Beragama, sebuah program yang dirancang untuk memperkuat semangat kebersamaan, toleransi, dan sikap moderat dalam kehidupan beragama. Nilai-nilai ini antara lain meliputi toleransi, anti-kekerasan, cinta tanah air, hingga penghormatan terhadap tradisi lokal dan kearifan budaya.
Melalui diseminasi ini, DWP Kemenag Kota Malang mengajak seluruh anggota dan keluarga besar ASN untuk menjadi agen perubahan yang menebar nilai-nilai kebajikan dan keseimbangan dalam kehidupan beragama, baik di ranah pribadi maupun sosial.
"Moderasi beragama bukan hanya tugas para ASN atau pejabat keagamaan. Perempuan, sebagai pilar keluarga, memiliki peran vital dalam menanamkan nilai-nilai ini kepada anak-anak dan lingkungan sekitarnya," tutur salah satu narasumber dalam sesi dialog yang berlangsung interaktif.
Sebelum sesi diseminasi, rangkaian kegiatan diawali dengan prosesi pengukuhan pengurus DWP Kemenag Kota Malang masa bhakti 2024–2029. Momen ini menjadi simbol komitmen baru untuk terus berkontribusi aktif dalam mendukung program-program Kementerian Agama, khususnya dalam bidang pemberdayaan perempuan, sosial kemasyarakatan, dan pembinaan keluarga ASN.
Pengukuhan berlangsung khidmat, namun tetap cair dan penuh kehangatan antaranggota. Sorak dukungan dan tepuk tangan mengiringi setiap nama yang disebut dalam jajaran pengurus baru, menandakan semangat kebersamaan dan soliditas yang terus terjaga.
Kegiatan hari itu bukan hanya menjadi ajang seremonial, melainkan momentum reflektif dan penguatan peran Dharma Wanita dalam konteks pembangunan karakter bangsa. Melalui sinergi antara keluarga ASN dan semangat moderasi, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih harmonis, damai, dan toleran.
Dengan dukungan penuh dari jajaran Kemenag Kota Malang, DWP berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program yang tidak hanya menyentuh aspek internal keluarga ASN, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat luas.
"Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari lingkup kecil, yakni keluarga. Dan Dharma Wanita adalah kekuatan yang tidak boleh dipandang sebelah mata dalam upaya membangun peradaban yang damai dan berkeadaban," tutup Ning Raudloh dengan penuh keyakinan.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Dharma Wanita bukan sekadar organisasi pendamping, tetapi mitra strategis dalam membumikan nilai-nilai luhur demi Indonesia yang lebih moderat dan sejahtera.
(HUMAS Kemenag Kota Malang)