Malang, 5 September 2024, sebuah kegiatan edukatif tentang pencegahan pernikahan dini dan stunting diselenggarakan di SMKN 8 Malang. Acara yang dihadiri lebih dari 500 siswa kelas 11 ini berlangsung dan penuh antusiasme. Acara dimulai pukul 14.00 dengan kehadiran tokoh penting, seperti Camat Blimbing, Ibu Nina Sudiarty, Kepala KUA Blimbing, Bapak Ahmad Sya'roni, Sekcam Johan, serta Kepala Sekolah SMKN 8, Bapak Guntur. Jajaran Kepala Puskesmas dari Kendalkerep, Polekowije, Pandanwangi, dan Cisadea juga ikut berpartisipasi.
Ibu Nina Sudiarty dalam sambutannya mengajak para siswa untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya agar mendapatkan wawasan baru tentang kehidupan remaja yang ideal. Suasana semakin semarak ketika beberapa siswa yang berhasil menjawab pertanyaan diberikan hadiah menarik.
Kepala Sekolah SMKN 8, Bapak Guntur, merasa terhormat karena sekolahnya menjadi tuan rumah kegiatan ini. Narasumber utama, Bapak Ahmad Sya'roni, memberikan materi yang interaktif dengan memandu yel-yel “Siapa saya? Saya adalah remaja aktif, kreatif, produktif, optimis,” yang disambut dengan semangat oleh para siswa. Materi yang disampaikan meliputi bahaya pernikahan dini, risiko pergaulan bebas, serta pentingnya menjaga mental yang tangguh dan dekat dengan keluarga.
Selain itu, dr. Kunti dari Puskesmas memberikan pemaparan mengenai bahaya stunting dan pentingnya pola hidup sehat. Ia menjelaskan bahwa remaja usia sekolah menjadi kelompok sasaran utama dalam upaya pencegahan stunting.
Kegiatan ini direncanakan akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan, dengan kolaborasi antara pihak kecamatan, KUA, puskesmas, sekolah, madrasah, dan lembaga lainnya, demi mewujudkan Kecamatan Blimbing bebas stunting.(HUMAS)