Kemenag Kota Malang Wujudkan Guru PAI yang Profesional dan Inspiratif

Malang, 20 Agustus 2025 – Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang pada Rabu (20/8) terasa lebih semarak dari biasanya. Suasana hangat penuh semangat terpancar dari puluhan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) yang hadir untuk mengikuti kegiatan Pembinaan GPAI yang digelar oleh Kemenag Kota Malang.

Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para pendidik, khususnya yang tergabung dalam kluster 3, untuk mempersiapkan diri menghadapi tahapan Pra Pendidikan Profesi Guru (PPG). Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kemenag Kota Malang, Dr. Febrian Taufiq Sholeh, M.Pd.I, yang sekaligus memberikan pengarahan dan motivasi kepada para peserta.

Dalam sambutannya, Dr. Febrian menekankan pentingnya kesiapan mental, administratif, dan kompetensi akademik para guru sebelum mengikuti PPG. Menurutnya, kegiatan pembinaan ini bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan wujud keseriusan Kemenag dalam meningkatkan kualitas guru Pendidikan Agama Islam di Kota Malang.

“PPG bukan hanya sekadar syarat formal untuk sertifikasi. Lebih dari itu, PPG adalah wadah penguatan kompetensi, profesionalisme, dan keikhlasan kita dalam mendidik generasi. Maka, pra PPG menjadi langkah awal yang sangat menentukan,” ujarnya penuh semangat.

Sebanyak 22 orang guru dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK, hadir dalam kegiatan ini. Mereka merupakan representasi dari ratusan GPAI di Kota Malang. Berdasarkan data pada aplikasi SIAGA, jumlah guru PAI di Kota Malang mencapai 587 orang, dengan rincian 342 laki-laki dan sisanya perempuan. Jumlah yang besar ini menunjukkan betapa pentingnya langkah-langkah pembinaan yang berkesinambungan untuk menjaga kualitas pembelajaran agama di sekolah.

Salah satu hal yang patut diapresiasi adalah dukungan anggaran dari pemerintah, baik melalui APBN maupun APBD, untuk mendukung program peningkatan kapasitas guru ini. Menurut Dr. Febrian, dukungan dana tersebut menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mencetak tenaga pendidik yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berkarakter.

“Sinergi antara APBN dan APBD sangat membantu kelancaran program ini. Namun, yang lebih penting dari itu adalah bagaimana kita, para guru, mampu memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Mari kita saling bekerjasama, saling mendukung, agar cita-cita bersama meningkatkan mutu pendidikan agama bisa tercapai,” tambahnya.

Kegiatan pembinaan kali ini tidak hanya membahas teknis persiapan pra PPG, tetapi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antar guru. Suasana akrab tampak ketika para peserta saling bertukar pengalaman, berdiskusi, dan berbagi tips menghadapi proses PPG.

Bagi banyak guru, momen ini menjadi kesempatan berharga untuk mendapatkan informasi terkini, memperkaya wawasan, serta menumbuhkan motivasi dalam melaksanakan tugas. “Kami merasa lebih siap setelah mendapat pembinaan ini. Selain itu, kebersamaan antar sesama GPAI semakin terasa. Kami bisa saling mendukung, sehingga proses ke depan tidak terasa terlalu berat,” ungkap salah satu peserta dengan penuh antusias.

Melalui kegiatan ini, Kemenag Kota Malang berharap seluruh GPAI, khususnya yang akan mengikuti PPG, dapat lebih siap menghadapi tantangan. Dengan kompetensi yang meningkat, guru PAI diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran agama yang lebih inspiratif, kontekstual, dan relevan dengan perkembangan zaman.

“Guru PAI memiliki peran strategis dalam membentuk karakter siswa. Karena itu, profesionalisme guru harus terus ditingkatkan. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak guru di kemudian hari,” kata Dr. Febrian menutup arahannya.

Kegiatan Pembinaan GPAI di lingkungan Kemenag Kota Malang kali ini menjadi salah satu langkah nyata dalam memperkuat peran guru sebagai ujung tombak pendidikan agama. Dengan sinergi, dukungan penuh pemerintah, dan semangat kebersamaan antar guru, optimisme untuk mencetak generasi yang berakhlak mulia dan berkarakter semakin terbuka lebar.

(HUMAS Kemenag Kota Malang)

Rudianto

Penulis yang bernama Rudianto ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi.