Kota Malang -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang menunjukkan kepeduliannya terhadap jamaah haji dan keluarga besar pondok pesantren dengan menghadiri acara tahlil 7 hari wafatnya KH. Muhammad Sholeh Wafiq, pengasuh Pondok Pesantren Islahiyah Gading, Kota Malang. (31/5)
Ucapan Duka dari Keluarga Besar Kemenag Kota Malang
Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Gus Shampton, hadir langsung dalam acara tersebut sebagai bentuk silaturahmi dan penghormatan terakhir. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa belasungkawa atas nama keluarga besar Kemenag Kota Malang atas wafatnya sosok ulama kharismatik tersebut.
Doa dan Harapan untuk Almarhum dan Keluarga
“Kami turut berduka cita atas wafatnya KH. Muhammad Sholeh Wafiq. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan menjadikan putra-putri beliau sebagai penerus perjuangan dakwah yang mulia. Aamiin,” ujar Gus Shampton di hadapan para santri, keluarga, dan masyarakat yang hadir.
Apresiasi kepada Warga dan Jamaah
Gus Shampton juga mengapresiasi solidaritas warga sekitar yang terus memberikan dukungan dan doa bagi keluarga almarhum. “Kami mewakili keluarga almarhum mengucapkan terima kasih atas perhatian dan doa yang terus mengalir. Semoga menjadi amal jariyah bagi kita semua,” ucapnya.
KH. Sholeh Wafiq Wafat Saat Menunaikan Ibadah Haji
Sebagai informasi, KH. Muhammad Sholeh Wafiq merupakan jamaah haji asal kloter SUB-76 yang wafat di Makkah pada hari kedua setelah kedatangannya di Tanah Suci. Kepergian beliau membawa duka mendalam bagi keluarga besar Pondok Pesantren Islahiyah dan masyarakat Kota Malang.
Wujud Kepedulian dan Penguatan Tugas Pelayanan Jamaah
Kehadiran Kepala Kemenag dalam acara ini menjadi simbol komitmen institusi dalam memberikan pendampingan dan perhatian kepada jamaah haji, baik saat menjalankan ibadah maupun setelahnya. Hal ini juga memperkuat kedekatan emosional antara Kemenag dan masyarakat dalam membangun pelayanan keagamaan yang humanis. Humas
