Kemenag Kota Malang Siap Berlaga di Kompetisi Layanan Prima 2025

Kota Malang -- Dalam upaya meningkatkan Indeks Pelayanan Publik (IPP) sekaligus menjawab tantangan reformasi birokrasi yang kian dinamis, Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Pendampingan Kompetisi Lomba Pelayanan Prima di Minihall Kantor Kemenag Kota Malang, Rabu (6/8).

Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 29 Tahun 2022 tentang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP), yang mewajibkan setiap satuan kerja melakukan evaluasi internal sebagai dasar pengusulan penilaian nasional oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPAN-RB.

Pendampingan Langsung oleh Tim Ortala Kemenag RI

Yang membedakan kegiatan ini adalah kehadiran langsung Tim Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Sekretariat Jenderal Kemenag RI, yaitu Ibu Chilyati dan Riza Nugraha Putra. Keduanya hadir memberikan supervisi teknis dan menguatkan komitmen Kemenag Kota Malang dalam membangun layanan publik yang terukur dan berdaya saing.

Sinergi Lintas Daerah, Soliditas Lintas Visi

Menariknya, kegiatan ini juga mencerminkan semangat kolaboratif antar daerah. Hadir Kepala Kemenag Kabupaten Jember, Dr. Santoso, S.Ag., M.Pd., didampingi Tim Manajemen Perubahan Jember: Muhammad Atmuz Syahriz Za’im dan Chikita Alifiana.

Sementara dari pihak tuan rumah, tampil penuh seluruh tim layanan publik Kota Malang yang dipimpin langsung oleh Kepala Kemenag Kota Malang, Gus Shampton. Turut hadir Ketua Tim ZI, Nurul Istiqomah, M.Pd., dan Koordinator Area Pelayanan Publik, Zainal Anwar, M.Sy.

Kami Wakili Jawa Timur, Bukan Sekadar Malang

Dalam sambutannya, Gus Shampton menegaskan bahwa keterlibatan Kemenag Kota Malang dalam kompetisi ini membawa misi besar.

“Kami memang mengundang kawan-kawan dari Jember untuk turut serta, karena kompetisi ini bukan milik Kota Malang semata. Kami membawa semangat Jawa Timur,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa berbagai perbaikan layanan telah dilakukan, mulai dari digitalisasi kearsipan, hingga pembenahan budaya kerja, yang kini mulai menampakkan hasil signifikan dan terukur.

Jangan Sampai Kita Tertinggal

Ibu Chilyati dalam arahannya mengingatkan pentingnya kesiapan menyongsong kemungkinan penilaian nasional di tahun 2025.

“Tahun 2023 kita masuk kategori ‘Bagus’, 2024 tidak ada penilaian. Maka tahun ini kita persiapkan segala kemungkinan. Jangan sampai kita tertinggal dari kementerian lain yang sudah lebih dahulu melakukan penilaian mandiri,” ujarnya lugas.

Kami Tidak Sekadar Tampil, Tapi Siap Bertanding

Koordinator Area Pelayanan Publik, Zainal Anwar, M.Sy., menegaskan bahwa Kemenag Kota Malang telah menyiapkan aspek substansial dan teknis secara menyeluruh.

“Dari SOP hingga standar layanan, dari data kepuasan hingga manajemen pengaduan, semua kami benahi. Termasuk inovasi-inovasi terbaru. Kami ingin menjadi contoh, bukan sekadar peserta,” tegasnya kepada Tim Humas.

Komitmen Harian, Bukan Sekadar Seremonial

Kompetisi ini mungkin bersifat formal, namun pelayanan prima sejatinya adalah komitmen harian. Dan Kemenag Kota Malang telah memilih untuk tidak hanya tampil di atas panggung, melainkan memimpin perubahan dari balik layar, hari demi hari. Humas

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.