Malang — Mengakhiri rangkaian keberangkatan jemaah haji Kota Malang tahun ini, sebanyak tujuh jemaah dari Kloter 97 Embarkasi Surabaya (SUB) secara resmi dilepas dari halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, Jumat pagi (30/5). Meski jumlahnya kecil, semangat dan kekhusyukan mereka dalam menunaikan ibadah haji tak kalah besar.
Pelepasan berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh haru. Turut hadir dalam momen ini Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton, S.HI, M.Ag, Kepala Seksi PD Pontren,Humas, staf PHU, serta panitia pemberangkatan yang selama ini mendampingi proses manasik dan administrasi jemaah.
Tujuh jemaah ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk yang tergabung dalam KBIHU Al-Hikam, Jabal Rohmah, serta jemaah mandiri. Mereka semua akan melaksanakan ibadah haji dan masuk dalam syarikah Rawaf Mina, penyelenggara layanan haji di Arab Saudi yang menjadi mitra resmi pemerintah.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Kota Malang memberikan pesan menyentuh bagi seluruh jemaah yang akan berangkat menuju Tanah Suci. Ia mengingatkan agar para jemaah sudah mengenakan pakaian ihram sejak dari embarkasi Surabaya.
“Sebagai kloter terakhir dari Kota Malang, njenengan semua adalah penutup yang membawa harapan besar. Bersyukurlah, karena tidak semua orang diberi kesempatan sampai ke titik ini. Mudah-mudahan jalan yang njenengan tempuh ini menjadi jalan menuju kemabruran,” ujar Achmad Shampton.
Ia juga mendoakan seluruh jemaah agar diberikan kelancaran dalam menjalani ibadah, kesehatan yang prima, serta mampu kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan menyandang predikat haji yang mabrur.
Sesuai jadwal resmi, Kloter 97 akan masuk Asrama Haji Surabaya pada pukul 07.00 WIB. Di sana, para jemaah akan menjalani proses pemeriksaan akhir, validasi dokumen, serta menerima pembekalan terakhir sebelum diterbangkan ke Arab Saudi keesokan harinya.
Pemberangkatan ini sekaligus menutup rangkaian keberangkatan jemaah haji asal Kota Malang tahun 1446 H/2025 M. Sebelumnya, ratusan jemaah telah diberangkatkan dalam beberapa kloter besar, yang seluruh prosesnya berjalan lancar berkat sinergi berbagai pihak mulai dari Kemenag, pemerintah Kota, KBIHU, tenaga kesehatan, hingga keluarga yang turut mendampingi sejak awal.
Meski hanya tujuh orang, keberangkatan Kloter 97 memiliki makna yang tak kalah besar. Ia menjadi penutup penuh harapan, sekaligus pengingat bahwa ibadah haji bukan soal jumlah, melainkan ketulusan niat dan kesiapan jiwa.
Kepada masyarakat Kota Malang, Kemenag juga mengajak untuk terus mendoakan seluruh jemaah haji agar diberikan kemudahan dan keselamatan selama menjalankan seluruh rangkaian ibadah, dan kembali ke kampung halaman sebagai pribadi yang lebih baik.
(HUMAS Kemenag Kota Malang)
