Malang, 5 Februari 2025 – Sebagai bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, menggelar pelatihan pemandian jenazah pada Rabu (5/2). Kegiatan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan ilmu fardu kifayah, khususnya dalam merawat jenazah sesuai dengan syariat Islam.
Pelatihan ini menghadirkan dua penyuluh agama Islam dari Kementerian Agama Kota Malang, yakni Elvi Ridho Khasanah, S.Ag dan Choirul Kurniawan, S.Ag. Keduanya memberikan materi mendalam terkait tata cara perawatan jenazah, mulai dari mengenali tanda-tanda orang yang akan meninggal hingga prosedur pemandian jenazah yang benar.
Dalam pemaparannya, Elvi Ridho Khasanah menjelaskan beberapa tanda-tanda orang yang akan meninggal, seperti hidung yang mulai mengincup, telinga yang melemah (kepleh), keringat di dahi, serta pandangan yang tidak teratur. Selain itu, ia menekankan pentingnya talqin oleh orang terdekat guna mempermudah perjalanan akhir seorang muslim.
Sementara itu, Choirul Kurniawan membahas mengenai ilmu merawat jenazah, syarat-syarat pemandian, serta adab yang harus diperhatikan. Salah satu hal yang ditekankan adalah kewajiban menjaga aurat jenazah, menggunakan sarung tangan dan masker untuk menjaga kesucian, serta akad yang harus dilakukan dengan keluarga sebelum proses pemandian dimulai.
Dalam sesi praktik, peserta dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan gender. Peserta laki-laki dibimbing oleh Choirul Kurniawan, sementara peserta perempuan mendapatkan arahan dari Elvi Ridho Khasanah. Hal ini dilakukan agar pelatihan berlangsung lebih efektif dan sesuai dengan norma yang berlaku.
Selain teori dan praktik, peserta juga diberikan wawasan mengenai aturan dalam merawat jenazah. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah bahwa jenazah yang telah dimandikan di rumah sakit tidak perlu dimandikan ulang. Selain itu, bagi jenazah perempuan yang sedang hamil, perutnya tidak boleh diurut karena hukumnya haram dalam Islam.
Pelatihan ini mendapat respons positif dari masyarakat. Mereka merasa lebih siap dalam menjalankan kewajiban fardu kifayah di lingkungan masing-masing. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya penghormatan terakhir kepada jenazah dan dapat menjalankan proses perawatan dengan benar sesuai tuntunan agama.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan di berbagai wilayah agar semakin banyak masyarakat yang memiliki keterampilan dalam mengurus jenazah. Dengan begitu, setiap individu dapat turut serta dalam menjaga tradisi keagamaan serta meningkatkan solidaritas sosial di tengah masyarakat.(HUMAS)
Untuk diketahui, seluruh layanan di Kementerian Agama Kota Malang tanpa biaya dan pegawai tidak menerima grativikasi. Salam Integritas!