Nganjuk -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang kembali menunjukkan perannya sebagai pelopor reformasi birokrasi. Melalui program JALABA (Jalan-Jalan Berbagi Ilmu dan Amal), tim Kemenag Kota Malang hadir langsung di Kemenag Kabupaten Nganjuk, Jumat (20/6), untuk mendampingi proses akselerasi pembangunan Zona Integritas (ZI).
Penguatan Melalui Kolaborasi
Kegiatan yang digelar di aula Kemenag Nganjuk tersebut menghadirkan langsung Kepala Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton, sebagai narasumber utama. Didampingi oleh Plh. Kepala Kemenag Nganjuk, Farid Wajdi, dan Gara Zawa, Zamroni, kegiatan ini menjadi ajang penguatan strategi pembangunan ZI yang terukur dan partisipatif.
Tantangan ZI: Bangun Kepercayaan
Dalam paparannya, Shampton menegaskan bahwa tantangan terbesar dalam pembangunan Zona Integritas adalah membangun kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi.
“Yang paling berat dari pembangunan ZI adalah membangun kepercayaan publik. Kita tidak bisa menutup diri dari kritik, justru harus terbuka dan menjadikannya sebagai cermin,” tegasnya.
Komitmen Pimpinan Jadi Kunci
Shampton juga menekankan bahwa keberhasilan ZI sangat ditentukan oleh komitmen pimpinan dan keselarasan visi seluruh ASN. Ia memaparkan secara detail cara pengisian Lembar Kerja Evaluasi (LKE) dan membagikan tips-tips praktis untuk memperkuat nilai integritas dan akuntabilitas layanan.
Program Unggulan Harus Muncul
Dalam diskusi yang berlangsung terbuka, Shampton juga menyarankan agar Kemenag Nganjuk mulai merumuskan program unggulan lokal sebagai ciri khas dan daya tarik pelayanan publik. “Kemenag Nganjuk perlu punya identitas program unggulan yang bisa ditawarkan ke masyarakat,” ujarnya.
JALABA: Studi Tiru dan Pengimbasan
Program JALABA yang diinisiasi oleh ASN Kemenag Kota Malang bersama agen perubahan Muhammad Nur Hidayah merupakan sarana berbagi ilmu, studi tiru, sekaligus pengimbasan ke satuan kerja lain. Program ini mengusung nilai-nilai kebersamaan, belajar dari yang lebih baik, dan memberikan manfaat ke daerah lain.
Nganjuk Siap Melangkah
Plh. Kakankemenag Nganjuk, Farid Wajdi, mengapresiasi penuh pendampingan dari tim Kemenag Kota Malang. “Kami sangat terbantu dan termotivasi. Semoga Nganjuk bisa segera menyusul dalam pencapaian Zona Integritas,” katanya.
Penggerak Perubahan dari Malang
Melalui kegiatan ini, Kemenag Kota Malang kembali mengukuhkan diri sebagai penggerak perubahan di lingkungan Kementerian Agama. Dengan semangat keterbukaan, kolaborasi, dan kepemimpinan yang kuat, Kemenag Kota Malang menjadi contoh nyata birokrasi yang tidak hanya profesional, tetapi juga melayani sepenuh hati. Humas