Kemenag Dukung Penuh dan Serukan Pendidikan dengan Pendekatan Rahmah dan Humanis

Kota Malang, 26 Dzulhijjah 1446 H /22 Juni 2025 — Gedung Oesman Mansoer Universitas Islam Malang (UNISMA) dipenuhi suasana haru, khidmat, sekaligus penuh kebanggaan pada Minggu pagi, dalam rangkaian kegiatan Khotaman dan Imtihan Al-Qur’an 30 Juz Metode Praktis Bil Qolam Angkatan ke-5 yang diselenggarakan oleh TPQ-RA-MI BAIPAS ROUDLOTUL JANNAH.

Acara ini menjadi momentum istimewa yang tidak hanya menandai keberhasilan para santri dalam menghafal Al-Qur’an, namun juga memperlihatkan kualitas pendidikan Islam yang terus tumbuh dan berkembang di Kota Malang. Metode Bil Qolam yang digunakan terbukti efektif, tidak hanya dalam menghafal, namun juga menanamkan pemahaman yang mendalam dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

Hadirnya para wali santri, jajaran asatidz, pengurus yayasan, serta tokoh-tokoh penting dari kalangan pendidikan dan pemerintah menambah kekhidmatan dan semarak suasana. Salah satu tamu kehormatan yang hadir adalah Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Kasi PD Pontren) Kementerian Agama Kota Malang, Sukirman, S.Ag., M.Pd.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami dari Kementerian Agama memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pendalaman Al-Qur’an seperti ini. Ini bukan hanya acara seremonial, tapi merupakan bukti nyata bagaimana lembaga pendidikan Islam mampu mencetak generasi Qur’ani yang unggul dan penuh semangat,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya pendekatan rahmah (kasih sayang) dalam dunia pendidikan Islam. Menurutnya, pola pendidikan yang penuh cinta, keteladanan, dan kelembutan akan menciptakan santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan emosional.

“Santri kita bukan hanya harus mampu membaca dan menghafal Al-Qur’an, tapi juga mampu menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup. Ini membutuhkan bimbingan yang penuh kelembutan, bukan tekanan,” pesan Sukirman yang disambut anggukan dari para hadirin.

Acara ini juga menjadi ajang apresiasi atas prestasi luar biasa dari 55 santriwan dan santriwati yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 Juz. Jumlah ini menjadi bukti keseriusan dan keberhasilan metode pengajaran yang diterapkan oleh TPQ-RA-MI BAIPAS, serta dedikasi para guru dan pembimbing yang luar biasa.

Rangkaian acara semakin mengharukan ketika para santri tampil dalam sesi imtihaan (ujian terbuka) hafalan Al-Qur’an, yang memperlihatkan kelancaran dan kedalaman hafalan mereka. Beberapa wali santri bahkan tak kuasa menahan air mata saat menyaksikan anak-anak mereka melantunkan ayat suci dengan penuh percaya diri dan ketulusan.

Ketua Yayasan BAIPAS, Ust. Yoyok, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan syukur atas capaian para santri. Hal serupa juga disampaikan oleh KH. Anas Bashori dari Pengurus Pusat Yayasan Bil Qolam yang menyebut bahwa metode ini lahir dari semangat untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai sesuatu yang mudah diakses oleh siapa pun, dari berbagai kalangan.

Sementara itu, Kepala TPQ-RA-MI BAIPAS ROUDLOTUL JANNAH juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan Al-Qur’an dengan pendekatan kekinian yang tetap berakar pada nilai-nilai keislaman yang inklusif dan rahmatan lil ‘alamin.

Sebagai penutup, lantunan hafalan dari para santri disusul dengan doa bersama menjadi penanda akhir acara yang penuh makna ini. Harapan besar mengalir dari setiap sudut ruangan: agar generasi Qur’ani terus tumbuh subur, menjadi pelita bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Acara ini tidak hanya menjadi ruang apresiasi bagi para santri, tetapi juga menjadi refleksi bersama bahwa investasi terbaik dalam kehidupan adalah mencetak generasi yang mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman hidup.

(HUMAS Kemenag Kota Malang)

Rudianto

Penulis yang bernama Rudianto ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi.