Edisi Pekan Pondok Ramadhan: Generasi Milenial, Generasi Tangguh dan Bijak

Masih dalam pekan pondok ramadhan MAN 1 Kota Malang, di hari kedua—Kamis, 21 Maret 2024—ini, siswa kelas X mendapat materi tentang moderasi beragama dan pendalaman ilmu fiqih dan akhlak. Kali ini, secara spesial, pemateri moderasi beragama dari duta moderasi beragama 2024 MAN 1 Kota Malang (Syifa Nur Sabrina) dan kepala Kankemenag Kota Malang—KH. Ahmad Shampton, S.HI., M.Ag. Materi moderasi beragama ini dilaksanakan secara serempak di masjid Darul Hikmah, lalu dilanjutkan materi fiqih dan akhlak oleh guru PAI MAN 1 Kota Malang di kelas masing-masing.

Pada sesi 1, Syifa bersama dengan tim moragama (moderasi beragama) MAN 1 Kota Malang menyampaikan materi dengan lugas. Mereka memberikan edukasi dari fenomena dewasa ini seperti salah satunya “momen berebut takjil dengan non islam”. Syifa menuturkan bahwa, sebagai seorang muslim kita kita sebetulnya tidak perlu risau akan hal tersebut, karena Allah SWT memang telah mengajarkan tentang keberagaman yang moderat dan rasa toleransi di dalamnya. Dia bahkan mampu membuka wawasan peserta pindok ramadhan bahwasanya, asal usul beberapa makanan yang hadir di tengah-tengah kita saat ini pun hasil dari kemoderatan dan toleransi tersebut. Contohnya, bakso dari China dengan menggunakan daging babi, disesuaikan dengan kondisi orang Indonesia yang mayoritas muslim dengan mengganti bahan menggunakan daging sapi. Syufa pun menuturkan, ketika sebuah masyarakat memilih rasa tolensi tinggi dan kemoderatan terbangun, maka kerukunan dan kedamaian akan terjalin.

Selain mendapat wawasan dari Syifa, peserta pondok ramadhan pun juga mendapatkan penekanan wawasan Moderasi beragama dari Gus Shampton. Beliau mengedukasi untuk senantiasa memilih jalan tengah dan tidak ekstrem dalam menghadapi perbedaan.

“Kita bermoderasi itu, saling menghormati kegiatan antar agama, tapi tidak lantas memaksa umat agama lain mengikuti kegiatan keagamaan tersebut,” tutur Gus Shampton, “Tidak ada agama manapun yang mengajarkan kebencian dan permusuhan. Setiap agama mengajarkan untuk berkasih sayang pada sesama. Namun, tidak lantar mencampur-adukkan ajaran agamanya.”

Dari penjelasan materi moderasi beragama ini, diharapkan tidak generasi milenial MAN 1 Kota Malang akan mampu menjunjung tinggi nilai moderat dan nilai keislaman.(Humas)

Chusnul Chotimah, M.Pd.

Penulis yang bernama Chusnul Chotimah, M.Pd. ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Waka Humas.