Kiprah Pondok Pesantren Al-Yasini yang berhasil mengembangkan perekonomian terutama dalam pengelolaan perkoperasian, membuat MUI Kota Malang mengundang salah seorang pimpinannya Gus Ghazali untuk menularkan pengalamannya dalam mengembangkan perekonomian pesantren kepada Pesantren-Pesantren di Kota Malang.
Pondok Pesantren al Yasini yang sekarang dipimpin oleh wakil Bupati Pasuruan KH. Mujib Imron ini telah mempunyai koperasi yang berbadan hukum sejak tahun 2014. Koperasi ini kemudian berkembang hingga memiliki 10 cabang yang tersebar di Pasuruan raya. “Alhamdulillah, kopontren kami sudah memiliki 10 cabang. Diantaranya ada Al-Yasini Mart Pusat, Al-Yasini Mart Kanigoro, Al-Yasini Mart Sukorejo, Al-Yasini Mart Oro-Oro Ombo Kulon, Al-Yasini Mart Prigen, Al-Yasini Mart Kalirejo Bangil, Al-Yasini Mart Triwung Grati, Halalan Mart Sukorejo, serta Toserba Putri. Kami juga berharap agar kedepan Kopontren ini bisa berkembang diluar Pasuruan,” ujar Muhammad Ghozali saat memberikan materinya di Same Hotel 18.12.2021. Ghazali dalam kesempatan ini juga memberikan trik dan resep dalam merintis dan mengelola perekonomian berbasis pesantren di hadapan para pengurus pesantren se Kota Malang.
Sementara itu, Dr. KH. Isyroqunnajah, M.Ag selaku wakil ketua MUI menjelaskan bahwa giat ini diadakan dalam rangka mendukung gerakan kemandirian pesantren yang didengungkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. "Dengan sosialisasi ini, harapan kami pesantren-pesantren di Kota Malang tergugah untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang sudah dicapai oleh al-Yasini." tegasnya
Bertindak sebagai pemateri mendampingi Gus Ghazali dari al-Yasini, Prof. Dr. KH. Muhtadi Ridwan dari UIN Maliki Malang. Profesor yang juga pengurus PCNU Kota Malang ini menegaskan pentingnya membangkitkan Potensi Sosial Ekonomi Pesantren dan Enterpreneur Berbasis Pesantren.