Kota Malang, 11 Agustus 2025 — Suasana pagi di Lapangan Basket MAN 2 Kota Malang terasa berbeda dari biasanya. Sejak pukul 07.30 WIB, semangat, dan antusiasme para guru, tenaga kependidikan, serta pegawai Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang memenuhi lapangan. Berkumpul untuk membuka rangkaian lomba peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 yang diselenggarakan secara meriah dan penuh makna.
Acara pembukaan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton, S.HI., M.Ag., atau yang akrab disapa Gus Shampton. Kehadiran beliau menambah semangat para peserta, yang juga berasal dari berbagai satuan kerja (satker) di lingkungan Kemenag Kota Malang.
Dalam sambutannya, Gus Shampton menekankan bahwa momen kemerdekaan bukan hanya sekadar seremonial tahunan, melainkan juga pengingat penting akan nilai-nilai kebersamaan dan perjuangan.
“Perayaan kemerdekaan bukan hanya soal mengenang sejarah, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan semangat juang dalam setiap langkah kita. Mari jadikan lomba ini sebagai cermin sikap sportif dan kekompakan yang terus terjaga,” ujar Gus Shampton penuh semangat.
Rangkaian Lomba untuk Memupuk Kebersamaan
Sebagai pembuka, lomba bola voli dan bulutangkis menjadi magnet pertama yang memancing keriuhan di lapangan. Sorak sorai penonton terdengar di setiap poin yang diraih, menambah suasana semakin hangat dan penuh energi positif.
Ketua Panitia, Hadiri, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, rangkaian lomba HUT RI ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi antarpegawai di lingkungan Kemenag Kota Malang.
“Kami berharap rangkaian lomba ini dapat mempererat kebersamaan di antara seluruh guru dan tenaga kependidikan. Tidak hanya voli dan bulutangkis, selama satu minggu ke depan akan ada tenis meja, futsal, dan fun games di beberapa lokasi, termasuk di lingkungan MTsN 1 Kota Malang dan Kantor Kemenag Kota Malang,” jelas Hadiri.
Lomba akan berlangsung selama satu pekan penuh, dengan jadwal yang telah disusun rapi agar semua unit kerja dapat berpartisipasi. Lokasi yang berbeda juga diharapkan dapat menghadirkan suasana yang bervariasi dan lebih inklusif.
Simbol Semangat Kemerdekaan
Momen pembukaan lomba ditutup dengan pelepasan balon ke udara oleh Gus Shampton. Balon-balon berwarna merah dan putih itu membumbung tinggi di langit pagi, menjadi simbol semangat kemerdekaan yang terus membara di hati seluruh peserta. Tepuk tangan riuh mengiringi momen ini, sebelum acara diakhiri dengan doa bersama untuk kelancaran seluruh rangkaian kegiatan.
Suasana hangat dan penuh rasa kekeluargaan ini terasa jelas di setiap sudut lapangan. Bukan hanya semangat berkompetisi yang terlihat, tetapi juga rasa saling mendukung antar rekan kerja. Momen seperti ini menjadi bukti bahwa perayaan HUT RI dapat menjadi wahana membangun solidaritas yang kuat di lingkungan kerja.
Makna Lebih dari Sekadar Perlombaan
Bagi banyak peserta, kegiatan ini bukan hanya soal menang atau kalah. Lomba menjadi sarana melepaskan penat dari rutinitas pekerjaan, sekaligus wadah untuk menjalin komunikasi yang lebih akrab dengan rekan-rekan dari unit kerja lain.
Perayaan HUT RI ke-80 ini juga menjadi pengingat bahwa semangat juang para pahlawan harus tetap hidup dalam setiap aktivitas, termasuk di lingkungan kerja pemerintahan. Sportivitas, kekompakan, dan rasa nasionalisme adalah nilai-nilai yang ingin terus diwariskan kepada generasi berikutnya.
Kemenag Kota Malang berharap, kegiatan semacam ini dapat menjadi tradisi positif yang terus dilestarikan setiap tahun. Selain memperingati kemerdekaan, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa bangga sebagai bagian dari keluarga besar Kemenag, yang tidak hanya melayani masyarakat, tetapi juga menjaga harmoni di lingkungan internalnya.
Dengan semangat yang membara, rangkaian lomba HUT RI ke-80 di Kemenag Kota Malang resmi dimulai. Selama satu minggu ke depan, lapangan-lapangan akan dipenuhi gelak tawa, sorakan dukungan, dan peluh semangat para peserta yang siap bertanding dengan sportif. Sebuah perayaan kemerdekaan yang tak hanya mengingat masa lalu, tetapi juga merajut kebersamaan untuk masa depan.
(HUMAS Kemenag Kota Malang)