Malang, 15 April 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, Kementerian Agama Republik Indonesia bersiap meluncurkan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa pada 22 April 2025 mendatang. Gerakan ini merupakan tindak lanjut dari KMA Nomor 244 Tahun 2025 tentang Program Prioritas Menteri Agama, serta Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenag RI No. 182 Tahun 2025.
Kantor Kementerian Agama Kota Malang merespons cepat arahan tersebut dengan menggelar rapat koordinasi bersama seluruh Kepala Madrasah Negeri se-Kota Malang. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah awal dalam persiapan pelaksanaan gerakan nasional tersebut. Rapat dibuka oleh Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Kantor, Ahmad Hadiri, S.Ag., M.Ag., didampingi oleh Kasubag Tata Usaha Nurul Istiqomah, S.Pd.I., M.Pd., serta Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma), Abdul Mughni, M.Pd.
Dalam sambutannya, Ahmad Hadiri menyampaikan bahwa gerakan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bagian dari upaya membangun kesadaran dan aksi konkret untuk menjaga kelestarian lingkungan. “Ini adalah momentum penting bagi kita semua untuk menjadi bagian dari solusi krisis lingkungan. Lewat penanaman pohon matoa, kita menanam harapan, merawat bumi, dan menumbuhkan tanggung jawab,” ujar Hadiri dengan semangat.
Lebih lanjut, Kasubag TU Nurul Istiqomah menegaskan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Malang dalam hal penyediaan bibit pohon matoa. Setiap madrasah diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam penanaman bibit pohon sebagai bentuk kontribusi nyata dari dunia pendidikan terhadap gerakan hijau ini.
Sementara itu, Kasi Pendma Abdul Mughni menyampaikan bahwa seluruh satuan kerja di lingkungan Kemenag, termasuk madrasah, diminta untuk turut serta menyebarluaskan informasi terkait launching gerakan ini melalui berbagai saluran komunikasi. “Kami dorong madrasah untuk memanfaatkan media cetak, elektronik, dan terutama platform digital mereka agar pesan gerakan ini bisa menjangkau masyarakat lebih luas,” kata Mughni.
Pelaksanaan penanaman pohon akan dilakukan secara serentak, baik secara luring di lokasi-lokasi yang telah ditentukan maupun daring sebagai bagian dari kampanye digital kesadaran lingkungan.
Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa merupakan bentuk nyata komitmen Kementerian Agama dalam mendukung program pelestarian lingkungan sekaligus memperkuat peran umat beragama dalam menjaga bumi sebagai amanah Tuhan. Dengan menggerakkan seluruh komponen dari ASN, guru, siswa, hingga masyarakat umum gerakan ini diharapkan menjadi tonggak awal perubahan menuju lingkungan yang lebih hijau dan lestari.
“Bumi ini rumah kita bersama. Mari kita rawat dengan cinta, mulai dari menanam satu pohon,” tutup Hadiri dengan ajakan penuh harap.(HUMAS)
